Cabor Dayung dan Wushu Mulai Jalani Pelatihan Manajemen Strategi Olahraga Prestasi

Kamis, 27 Agustus 2020 – 14:36 WIB
Suasana pembukaan oleh Menpora Zainudin Amali. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali membuka Pelatihan Manajemen Strategi Olahraga Prestasi Cabor Dayung dan Wushu, di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (25/8) malam.

Acara tersebut dihadiri Ketum PB WI (Pengurus Besar Wushu Indonesia) Airlangga Hartarto dan Sekjen Ngatino, serta Waketum (Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) PB PODSI Hari Sidharta dan Jarot Widyoko.

BACA JUGA: Imam Firmadi Cabut Kuku Warga, Djarot Saiful Hidayat Bilang Begini

Manajemen strategi olahraga prestasi adalah bagian penting dari perbaikan dan peningkatan tata kelola sebagaimana menjadi Prioritas Program 2020-2024 baik di bidang kepemudaan maupun keolahragaan.

Untuk keolahragaan tidak terlepas dari organisasi pengelola olahraga itu sendiri.

BACA JUGA: Oknum Anggota Dewan Cabut Kuku Warga Pakai Tang, Edan!

"Perbaikan tata kelola merupakan yang pertama dari 5 Prioritas Program Kemenpora, sebagaimana arahan Bapak Presiden tentang tata kelola internal Kemenpora maupun tata kelola organisasi kepemudaan dan keolahragaan," ucap Menpora.

Lebih lanjut, dalam manajemen strategi perlu dirumuskan secara jelas strategi bagaimana mencapai kemenangan dengan berbagai cara yang terukur dan terencana, tidak sekadar by accident namun harus by design.

BACA JUGA: Garis Polisi di TKP Pembunuhan Satu Keluarga Dibuka, Mendadak Ada yang Histeris Saat Masuk Rumah

"Sports intelligence, mengintip kekuatan lawan-lawan negara lain adalah hal yang penting dan segera dilakukan. Seperti SEA Games Vietnam harus sudah tahu nomor-nomor apa saja yang nanti akan dipertandingkan, jangan sampai yang dipersiapkan justru tidak dipertandingkan," katanya.

Sementara dalam sambutannya, Ketum PB WI Airlangga Hartarto sangat menyambut baik adanya pelatihan ini karena akan menambah pengetahuan para pengurus daerah dalam pengelolaan organisasi guna peningkatan prestasi.

PB WI menyambut baik pelatihan manajemen ini apalagi dilakukan bersama cabor lain. "Ini saatnya mengonsolidasikan pengelolaan keolahragaan, karena kita bisa sharing pengalaman dan keberhasilan, olahraganya bisa berbeda tetapi pengelolaan prestasinya bisa sama, karena manajemen bersifat universal. Sumber atlet nasional itu dari daerah, dengan pelatihan ini kemampuan Pengda-Pengda akan semakin baik," ucapnya.

BACA JUGA: Pacar Ogah Tanggung Jawab, Siswi SMP Hamil 6 Bulan Diikat, Ditenggelamkan Hidup-hidup ke Sungai

Pelatihan ini dilaksanakan dari 25-28 Agustus 2020, diikuti masing-masing cabor 50 peserta dari Pengurus Daerah, dengan narasumber para praktisi dan akademisi Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Perguruan Tinggi.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler