jpnn.com, JAKARTA - Pemotongan anggaran pelatnas Asian Games 2018 yang dilakukan Kemenpora berbuntut panjang.
Para pengurus cabang olahraga (cabor) berharap Presiden Joko Widodo memberi perhatian terhadap masalah itu.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Tantang Figur Potensial Capres Adu Ide
“Ini kan menyangkut nama bangsa dan negara. Apalagi, waktu persiapan tinggal tujuh bulan dengan target masuk dalam peringkat sepuluh besar," kata Sekjen Pengurus Besar Ikatan Jet Sport Boating Association (PB IJSBA) Rrynaldi Duyoh dalam pertemuan Forum Cabor dengan tema Apa Kabar Target 10 Besar Asian Games 2018, Jumat (5/1).
Dia menambahkan, bantuan dana pelatnas Asian Games 2018 tidak mencukupi.
BACA JUGA: Dari 40 Cabor, Baru 8 Teken MoU Dana Pelatnas Asian Games
Sebab, anggaran pelatnas yang mereka usulkan dipangkas Tim Verifikasi Deputi IV Kemenpora.
"Jetski itu mengusulkan anggaran pelatnas sebesar Rp 25,7 miliar dengan tiga atlet pelatnas. Namun, yang diberikan hanya Rp5,6 miliar. Jumlah ini jelas tidak mencukupi,” imbuh Reynaldi.
BACA JUGA: PB PODSI Kecewa Dana Pelatnas Asian Games Cuma Rp 30 Miliar
Dia menambahkan, pelatnas jetski membutuhkan peralatan trainning camp dan try out yang berbeda dibanding cabor lain.
"Harusnya, cabor dipanggil satu per satu untuk mempresentasikan program. Lalu, cabor diajak diskusi dan dilakukan negosiasi,” kata Reynaldy.
Kekecewaan juga disampaikan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Dian Arifin.
"PB Persani membuat proposal sudah sesuai dengan arahan Kemenpora. Dengan anggaran Rp 1,5 miliar jelas tidak akan cukup membiayai traning camp di luar negeri," ujar Dian. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Verifikasi Ikut Aturan, Perjuangan Cabor Kandas
Redaktur & Reporter : Ragil