Cabut Dukungan ke Prabowo Jika Ternyata Pelanggar HAM

Kamis, 01 Mei 2014 – 19:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengaku tidak percaya dengan berbagai kabar yang menyebut  Prabowo Subianto sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM). Oleh karenanya, Said menilai dukungan organisasinya ke calon presiden dari Partai Gerindra itu sah-sah saja.

"Jangan dicampuradukkan dengan masa lalu, kan sudah dibuktikan, dia sudah menjawab," kata Said usai peringatan Hari Buruh Sedunia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (1/5).

BACA JUGA: Ada Upaya Membelokkan Fakta Kasus Penculikan

Selama ini, nama Prabowo dianggap turut bertanggung jawab dalam kauss penculikan dan hilangnya aktivis pro-demokrasi jelang reformasi 1998. Ikatan Keluarga Korban Orang Hilang Indonesia (IKOHI) bahkan memasukkan nama Prabowo dalam daftar hitam capres pelanggar HAM.

Namun, Said menegaskan bahwa semua capres berpeluang melanggar HAM. Bahkan, capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi yang selama ini dianggap bersih dapat dikatakan sebagai pelanggar HAM.

BACA JUGA: PAN: Hatta Rajasa Tak Dipinang, Indonesia Rugi

"Jokowi memberikan upah murah, apakah itu bukan melanggar HAM? Jokowi datang ke 60 pengusaha dan empat taipan yang berada di belakang, apakah tidak ada kemungkinan pelanggaran dalam mengekploitasi HAM?” ucap Said.

Karenanya Said menegaskan, KSPI terus memonitor Prabowo. Jika ternyata melakukan pelanggaran HAM maka organisasi gabungan serikat buruh itu siap menarik dukungan.

BACA JUGA: Ganjar Marah di Jembatan Timbang, Dicurigai Pengalihan Kasus E-KTP

Pasalnya, lanjut Said, KSPI sangat menentang pelanggaran HAM dan para pelakunya. "Kalau presiden yang dipilih oleh KSPI melanggar HAM, hari itu juga kami cabut dukungan dan menjadi lawan politik bagi presiden terpilih," tegas aktivis buruh yang juga calon legislatif dari PKS itu.(dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Janji Manjakan Buruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler