Cagub NTT Benny Bertemu Uskup dan Gelar Ritual Adat Sumba

Rabu, 07 Februari 2018 – 10:50 WIB
Calon gubernur NTT Benny K Harman (tengah) menyalami Uskup Weetebula Mgr. Edmundus Woga, CSsR di Istana keuskupan Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, Rabu (7/2). Foto: Humas PD

jpnn.com, TAMBOLAKA - Warga masyarakat Sumba khususnya Sumba Barat Daya antusias menyambut kehadiran calon gubernur NTT Benny K Harman. Kehadiran cagub yang diusung Partai Demorkat, PKS, dan PKPI dalam rangka kegiatan Deklarasi sekaligus Ritual Adat di Sumba Barat Daya, Rabu (7/2).

Sebelum melakukan ritual adat Benny K Harman bertemu Uskup Weetebula, Mgr. Edmundus Woga, CSsR di Istana keuskupan Weetebula, Sumba Barat Daya, NTT.

BACA JUGA: Benny Harman: Saya Mohon Izin Pamitan dari DPR

Benny K Harman bertemu Uskup untuk meminta doa dan restu sebagai cagub NTT yang berpasangan dengan Benny Litelnoni.

Selanjutnya, Benny melaksanakan kegiatan ritual adat untuk meminta doa dan restu kepada leluhur di Sumba. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III ini juga melakukan ritual adat “Wuat Wai” di Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai. Ritual "Wuat Wai" adalah salah satu ritual pembekalan dari leluhur.

BACA JUGA: LSKP: Semua Kandidat Berpeluang Menang

Ritual tersebut sering dilakukan masyarakat Manggarai setiap kali melakukan kegiatan baik pernikahan, termasuk kegiatan besar seperti keinginannya maju di pilkada. Dalam ritual disediakan ayam putih air arak.

Untuk ritual adat kali ini di Sumba yaitu meminta doa dan restu kepada leluhur dengan memotong hewan kerbau.

BACA JUGA: Demi Masyarakat NTT, Benny Harman Siap Mundur dari DPR

Ketua Koalisi Jefry Riwu Kore mengatakan cagub Benny K Harman mengikuti rangkaian kegiatan deklarasi sekaligus ritual adat salah satu bentuk tradisi sosialisasi cagub pasangan Benny K Harman dan Benny Litelnoni atau yang dikenal pasangan HARMONI. Kegiatan ritual adat ini sebagai penghormatan dan sebuah tradisi adat yang tidak boleh puna.

Untuk itu ritual adat dengan memotong ternak kerbau yakni ritual meminta doa kepada leluhur berlangsung di Gedung Serba Guna Aula Paroki Katedral, Sumba Barat Daya, Rabu, 7 Januari 2018 akan dihadiri lima ribu orang.

“Dipastikan lima ribu orang yang hadir, seperti di Ruteng kemarin lima ribu. Tentunya masyarakat NTT antusias dengan kegiatan yang dilakukan pasangan HARMONI,” papar Jefry.

Jefry yang menjabat sebagai Wali Kota Kupang ini menyebutkan bahwa rangkain acara tersebut adalah permintaan dari masyarakat Sumba.

“Jadi wajar bilamana masyarakat Sumba antusias menanti kehadiran Pak Benny," ujarnya.

Terkait kegiatan ritual adat yang sering dilakukan cagub Benny, tak lain bagian dari cita-cita luhur dari koalisi partai politik.

"Bagus dong kalau kegiatan dilakukan dengan ritual adat, karena untuk memperkuat kebudayaan dan adat istiadat kita. Apalagi di NTT itu beragam adat dan kebudayaan, yah pas dengan nama koalisi ketiga partai politik yaitu Koalisi Kebinekaan," ujarnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cagub Benny K Harman Gelar Ritual Adat “Wuat Wai”


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler