jpnn.com, JAKARTA - Bagi sebagian orang, Matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan.
Namun, tidak demikian dengan Muhammad Ilham Alfarisi. Remaja kelahiran Bogor ini sudah terbiasa memecahkan soal berhitung sejak kecil.
BACA JUGA: Eduversal Gelar Pelatihan untuk Guru, Silakan Segera Mendaftar
Beruntung orang tua Ilham jeli melihat kemampuan putranya tersebut sehingga mendaftarkan anaknya ke kelas khusus pelatihan olimpiade di Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Di tempat ini kemampuan Ilham mulai diasah oleh para mentor sejak usia sekolah dasar.
BACA JUGA: Pertama di Indonesia, Kompetisi Matematika Online Tingkat Dunia
Ketika menginjak bangku SMP, orangtuanya mendaftarkan ke sekolah yang khusus menyediakan program pembinaan olimpiade yaitu Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor. Di tempat inilah kompetensi dan keahlian dirinya semakin ditingkatkan.
Direktur Pendidikan Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School Bogor Ari Rosandi mengungkapkan, untuk memacu potensi Ilham dalam bidang Matematika, pihaknya bekerja sama dengan konsultan pendidikan Eduversal.
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk 51 Ribu PPPK, Tinggal Sedikit Lagi
"Bersama Eduversal, kami sering mengirim Ilham mengikuti olympiad training camp program. Program ini memberikan pelatihan, simulasi, dan pembinaan mental khusus siswa-siswa calon juara olimpiade," ujar Ari dalam pernyataan resminya, Jumat (24/7).
Ilham yang kini berusia 14 tahun sudah mengoleksi berbagai piala, medali, sertifikat dan penghargaan.
Kompetisi yang baru saja dia ikuti adalah IKMC atau International Kangaroo Mathematics Contest.
Tidak tanggung-tanggung. Ilham berhasil dinobatkan sebagai peraih medali emas di kompetisi matematika terbesar di dunia ini, yang diikuti lebih dari 6 juta peserta dari 75 negara.
Kompetisi ini diadakan secara online pada 16 Juni 2020 lalu.
"Alhamdulillah saya tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan soal-soal berkat persiapan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya," tandas Ilham. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad