jpnn.com, MOSKOW - Operasi pengangkatan kista Yekaterina Fedyaeva di rumah sakit Ulyanovsk berhasil. Dia lantas menjalani pemulihan di ruang rawat inap. Sayangnya, justru di situlah maut mengintainya
Seharusnya, dia diinfus dengan larutan garam fisiologis. Celakanya, larutan yang diberikan salah. Bukan saline, melainkan formaldehyde alias formalin.
BACA JUGA: Rusia Sebut Serangan Senjata Kimia di Douma Kabar Bohong
Nyawa perempuan 28 tahun itu pun melayang. ’’Begitu ketahuan, tim dokter di rumah sakit tersebut langsung memberikan 10 liter saline untuk menetralkan formalin yang telanjur masuk ke tubuh pasien. Namun, tindakan itu tidak berhasil,’’ demikian keterangan resmi Kementerian Kesehatan Rusia sebagaimana dikutip BBC, Selasa (10/4).
Fedyaeva sempat koma selama beberapa hari. Bahkan, dia dilarikan ke rumah sakit di Moskow sebelum meninggal dunia pada 5 April. Kejadian itu membuat Vladimir Demin kehilangan pekerjaannya. Dokter senior tersebut dipecat.
BACA JUGA: Trump Kerahkan Donald Cook untuk Gempur Syria
Rashid Abdullov, pejabat dinas kesehatan Ulyanovsk, menyayangkan insiden itu. Menurut dia, nyawa pasien sebenarnya bisa tertolong jika paramedis di rumah sakit cepat bertindak.
’’Seharusnya informasi itu bisa disampaikan lebih cepat agar segera ada tindakan medis. Mereka buang-buang waktu,’’ paparnya. (hep/c15/pri)
BACA JUGA: Korban Kecelakaan Bus Sekolah Dikremasi, Polisi Pun Menangis
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Tertua di Dunia: Tetap Sehat Berkat Berendam
Redaktur & Reporter : Adil