Cak Imin Ajak Santri Berperan Dalam Perpolitikan Nasional

Kamis, 19 April 2018 – 19:33 WIB
Suasana acara Parlemen Santri yang digelar Fraksi PKB MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/4). Hadir di antaranya Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengajak para santri di Indonesia agar bisa ikut mengambil peran-peran strategis dalam perpolitikan nasional. 

Hal itu disampaikan Cak Imin sapaan Muhaimin dalam acara pembukaan "Parlemen Santri" yang digelar Fraksi PKB MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (19/4).

BACA JUGA: Cak Imin Hadiri Nadran di Muara Angke, Begini Respons Sandi

Dalam kesempatan itu, Cak Imin juga berharap para santri dapat berkontribusi bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Salah satunya dengan cara memberikan pendidikan politik kebangsaan secara formal maupun informal.

“Selain pendidikan-pendidikan politik baik yang formal maupun informal, perlu ada namanya pendidikan kader politik kebangsaan,” kata Cak Imin.

BACA JUGA: Cak Imin Ikut Nadran, Ini Pesannya untuk Nelayan

Cak Imin mengungkapkan Parlemen Santri yang digagas partainya merupakan salah satu pendidikan informal bagi para santri untuk menyiapkan diri dan menjadi bagian langsung maupun tidak langsung untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.

Menurut dia, dirinya merupakan salah satu dari ribuan santri yang menjadi politisi sehingga bisa turut memberikan kontribusi dalam membangun bangsa.

BACA JUGA: PPP Tantang Cak Imin Ladeni Rommy di Debat di Ruang Publik

“Saya seorang politisi dan saya adalah bagian yang langsung menjadi kelanjutan dari seluruh perkembangan realitas dan pengambilan keputusan yang tumbuh di masyarakat," ujarnya.

Dalam acara itu, Muhaimin yang juga Wakil Ketua MPR memaparkan beberapa perjalanan sejarah demokrasi di Indonesia, salah satunya adalah demokrasi Indonesia saat ini sudah lebih baik dibandingkan era Orde Lama dan Orde Baru.

Dia menjelaskan di era orde baru, semua menjadi monoloyalitas yang disebut sebagai pemerintahan yang berkekuasaan otoriter dan hasil pemilu yang tidak demokratis.

“Di era reformasi, demokrasi yang sesungguhnya terwujud karena masyarakat bebas bersikap, bersuara dan memilih sehingga yang dipilih adalah sesuai yang diinginkan,” katanya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKB Sebut Rommy Menyontek Cak Imin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler