jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, banyak kejutan yang terjadi di Indonesia dalam tiga tahun terakhir.
Menurut pria yang karib disapa Cak Imin itu, berbagai tantangan terhadap bangsa mengalir deras.
BACA JUGA: Ansor Serius Banget Dukung Cak Imin di Pilpres, Nih Buktinya
Karena itu, dia meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) bersatu dan berjuang dengan penuh ketulusan bersama elemen bangsa lain yang tak ingin Indonesia terpecah belah.
"Perjuangan politik semakin hari butuh perjuangan yang total. Sebab, hampir tiga tahun terakhir banyak kejutan di luar jangkauan. Bangsa Indonesia menghadapi perubahan besar, global, dan nasional," ujar Cak Imin pada silaturahmi dengan pengurus pusat Gerakan Pemuda Ansor di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (31/1).
BACA JUGA: Yogyo: Cak Imin, Figur Ideal Jadi Cawapres Jokowi
Menurut Cak Imin, pendiri PKB Abdurrahman Wahid sebenarnya telah memprediksi hal tersebut sekitar sepuluh tahun yang lalu.
"Gus Dur sepuluh tahun lalu bercerita NU harus tampil memimpin. Awalnya saya merasa itu hanya sebagai motivasi. Namun, mengikuti kondisi yang terjadi belakangan ini, NU paling sedikit yang mengalami conflict of interest (konflik kepentingan)," ucapnya.
BACA JUGA: Tito Bakal Temui Organisasi Islam, Selain NU & Muhammadiyah
Cak Imin mencontohkan sampai saat ini tak ada pengusaha besar berasal dari NU.
"Saat ini santer pemberitaan ada impor beras di saat panen raya. Pasti ada yang mengail. NU tak akan tega mengimpor di tengah panen raya," katanya.
Dia menambahkan, NU tidak pernah menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan.
"NU selama ini sering di-bully, tapi tak pernah membalas. Akhir-akhir ini saja NU membalas. Kelompok yang melakukan bully menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan," kata Cak Imin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Iskandar Mengaku Terkejut
Redaktur & Reporter : Ken Girsang