jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menawarkan jalan tengah menghadapi kontroversi isu kebangkitan komunis jelang peringatan kekejaman G30S/PKI.
“PKI ini sudah masa lalu, dan kita cenderung apa yang sudah terjadi kita amnesti, saling memaafkan begitu. Tapi tidak boleh dilupakan, menjadi sejarah pahit yang tidak boleh terjadi lagi," ujar Muhaimin di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Pemerintah Belum Mampu Laksanakan Visi Kedaulatan Pangan
Selain itu, pria yang akrab disapa Cak Imin ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat tidak takut dengan rumor kebangkitan PKI. Ditegaskan, PKB dan Nahdlatul Ulama akan terus mengawal NKRI.
Terutama rakyat miskin yang menjadi sumber kerawanan, dengan kegiatan kultural keagamaan dan kegiatan-kegiatan perlindungan kemiskinan.
BACA JUGA: Anggap Nobar G30S/PKI Jadi Cara Panglima TNI Gebuk Komunis
"Saya kira dengan meningkatkan kegiatan keagamaan dan perlindungan terhadap kemiksinan, tidak akan tumbuh subur apa yang disebut dengan komunisme," ucapnya.
Ditanya tanggapannya terkait pro kontra pemutaran film G30S/PKI, Cak Imin menilai semua pihak mempunyai hak demokrasi yang sama. Mau menonton atau tidak. Dalam hal ini yang penting saling menghargai pendapat masing-masing.
BACA JUGA: Masyarakat Diminta Waspadai Kebangkitan PKI
"Jadi yang penting saling menghargai dan satu lagi mari bersama-sama mengawal agar kemiskinan di Indonesia dapat segera terurai. Ini saya kira sangat penting," pungkas Cak Imin.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Aksi 299 demi Tolak Pencabutan TAP MPRS soal PKI
Redaktur & Reporter : Ken Girsang