BACA JUGA: Skandal Century Bisa Bangkitkan Revolusi
“Hari pertama saya menjabat menteri, seolah-olah saya adalah menteri yang hanya membidangi ketenagakerjaan, lebih khusus lagi mengenai TKI,” kata Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar dihadapan peserta Temu Nasional Transmigrasi di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (16/12).Apa pasal? Karena menurut Cak Imin, pihaknya selalu dihujani pertanyaan-pertanyaan oleh wartawan menyangkut ketenagakerjaan khususnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
BACA JUGA: Lahan Perumahan Tinggal 7 Hektar
Setelah mempelajari kontrak kerja yang dibuatnya selaku Menakertrans, Cak Imin baru sadar bahwa untuk mengatasi persoalan bangsa ini, bidang ketenagakerjaan hanya lebih fokus kepada pengelolaan masalah tetapi bidang transmigrasi menjadi salah satu solusi dari sebagian masalah ketenagkerjaan.“Transmigrasi merupakan gagasan pendiri bangsa untuk mengelola dan mengembangkan potensi sumber wilayah kita yang luas
BACA JUGA: Kadin Tolak Draf Perpres Tender
Cak Imin juga yakin dengan transmigrasi, daerah-daerah yang terisolasi akan diterobos, mengubah lahan terlantar menjadi sumber rejeksi, dan memberikan penghidupan jutaan rakyat.Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh mengatakan telah merasakan dampak yang positif bagi pembangunan daerahnya melalui program transmigrasi“Tadinya hutan belukar, sekarang sudah menjadi hamparan sawah yang luas dengan beririgasi tekhnis kurang lebih 21 ribu hektarDan itulah yang menjadi tulang punggung Sulawesi Barat khususnya beras,” katanya.
Kata Adnan, meski termasuk provinsi baru, namun daerahnya termasuk penempatan transmigran tertua sejak tahun 1903 ketika era penjajahan Belanda“Nama daerahnya juga sudah berubahAda Wonomulyo, Sidoarjo, Sumberjo,” tambahnya(awa)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 240 Ribu Hektar untuk Transmigran
Redaktur : Auri Jaya