Cak Imin: Pak JK Ferrari, Saya Alphard

Senin, 23 Juli 2018 – 09:29 WIB
Muhaimin Iskandar. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar punya kepercayaan diri yang sangat besar. Dia masih sangat yakin bakal dipilih Presiden Joko Widodo, meski belakangan ini banyak perkembangan baru terkait calon pendamping sang petahana.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu bahkan tidak gentar melihat Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kini ikut bermanuver demi melanggengkan kekuasaan. Dia dengan tegas mengatakan, siap bersaing dengan JK.

BACA JUGA: Manuver Pak JK Diprediksi Gagal Total

”Sebagai hak politik dan perlindungan hukum untuk maju lagi harus dihormati dan hargai apa pun keputusan MK. Jika Pak JK lolos jadi saingan saya, tetapi bersaing secara fair saja siapa yang terbaik untuk negeri ini,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu di DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (22/7).

Cak Imin mengaku, belum bertemu dengan JK membahas hal ini. Menurutnya, uji materi ini bakal membuat irama politik baru jika masa jabatan wapres bisa ditambah. ”Belum, pengajuan uji materi cawapres tentu akan membuat irama poltik baru dua periode boleh nambah,” kata dia.

BACA JUGA: Jokowi: Pak, Isi Kantongnya Siapa Sih?

Cak Imin menyebut secara hukum tata negara, jabatan selama dua periode sudah cukup. Namun, itu hak konstitusional JK untuk mengajukan permohonan. ”Kita lihat segi apa dulu, politis tata negara dua periode cukup tapi ada hak hukum, tak bisa apa-apa,” ucapnya.

Cak Imin juga menuturkan, Jokowi bakal mengumumkan pendampingnya pada 9 atau 10 Agustus mendatang. Diketahui, KPU membuka pendaftaran pilpres pada 4 Agustus dan berakhir 10 Agustus. ”Setahu saya arahan Beliau (Jokowi, Red), umumkan tanggal 9 atau 10,” imbuhnya.

BACA JUGA: Sebut Joint, Jokowi Pilih Cak Imin jadi Cawapres?

Namun, dia mengatakan, belum ada kepastian soal kapan ketua umum partai koalisi bakal bertemu. Saat ini, para ketua partai belum melakukan pertemuan bersama.

Cak Imin masih yakin kansnya dipilih kian besar. Dia meyakini dirinya sebagai tokoh yang lebih mampu merangkul suara warga Nahdlatul Ulama, ketimbamng JK.

”Pak JK itu mobil Ferrari penumpang sedikit di NU, kalau saya Alphard diisi semua orang bisa, jadi Pak JK tidak bawa penumpang NU yang besar,” ucapnya.

Dia menolak beranda-andai bagaimana sikap politik PKB misalkan tak jadi dipinang Jokowi. Cak Imin percaya di akhir penentuan Jokowi bakal meminangnya. ”Kalau seandainya jadi gimana. Menurut ilmu langit Pak Jokowi memutuskan nanti bukan saya, tapi di akhir saya,” tuntasnya. (aen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Minta Maaf ke Jokowi soal JOIN


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler