Cak Imin Serukan Menangkan Indonesia di Kompetisi Wisata Halal

Minggu, 20 November 2016 – 10:38 WIB
Muhaimin Iskandar. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa yang juga mantan Menakertrans, Muhaimin Iskandar berkicau di Twitter soal kompetisi wisata halal dunia, yang digelar di Abu Dhabi 2016. 

World Halal Tourism Award 2016 biasa menggunakan hastag #WHTA2016 dan #MenangkanIndonesia. “Ayo dukung penuh Indonesia menjadi surganya wisata halal dunia!” kicauan Cak Imin, dalam akun twitter @cakiminpkb dengan nama panjang A Muhaimin Iskandar itu.

BACA JUGA: Mabes Polri: Penyebar Hoax Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Dia memposting 17 twitt, mengajak 63,2 ribu followers-nya untuk voteindonesia.com dan memenangkan 12 nominator Indonesia yang lolos di putaran final kompetisi halal dunia itu. 

Dia mulai dengan kalimat: “Semoga World Halal Tourism Summit 2016 makin banyak wisata halal di Indonesia jadi yang terbaik!” diikuti hastag #WonderfulIndonesia #PesonaIndonesia dan #WHTA2016.

BACA JUGA: Inilah Proses Pemindahan Makam Tan Malaka

“Jangan mau kalah dengan negara non muslem dalam menyediakan wisata halal, Indonesia harus jadi kiblat!” twit berikutnya yang di retweet 202 akun twitter lainnya. 

Yang dimaksud adalah, jangan kalah dari negara seperti Thailand, yang setiap tahun sudah didatangi 600 ribu wisman adal Timur Tengah. Termasuk juga Malaysia yang sudah sekitar 300 ribu. Indonesia masih di angka 180 ribu atau di bawah 200 ribuan. 

BACA JUGA: Polda Metro Jaya Memburu Penyebar Kabar Bohong Rush Money

Twit berikunya, “Malah wisatawan non muslem dan keluarganya senang ajak keluarganya dalam wisata halal!” Dijelaskan di bawahnya: “Makanan halal, tempat ibadah, peralatan pendukung ibadah, dan lain-lain disediakan. Itu wisata halal!” yang lagi-lagi di retweet oleh 164 followersnya. “Wisata halal itu menyediakan fasilitas tambahan bagi turis muslem dalam menjalankan ibadahnya!” 

Cak Imin ingin menjelaskan kepada publik, agar tidak salah persepsi, tidak salah sangka, tidak miss understand soal kata-kata “halal” dalam “wisata halal.” Halal itu istilah yang sudah mendunia. Halal itu sudah menjadi konsumsi dunia, bukan hanya istilah yang hanya dimengerti oleh umat Islam saja. “Jangan salah kaprah kalau wisata halal itu khusus wisata muslem. Bukan itu artinya,” twit Muhaimin Iskandar lagi. 

“Wisata halal itu cuma ‘extended service’ untuk menyediakan fasilitas bagi wisatawan muslem. Destinasi wisata halal bukan ‘islamisasi’ atau non muslem tidak boleh dating,” twitnya. 

Mungkin ini yang sering menjadi ganjalan dan salah sangka dari banyak orang yang belum paham tentang wisata halal. Pintar juga, Cak Imin bisa membuka “rasa sungkan” publik akan ketidaktahuan esensi wisata halal tersebut. 

Cak Imin melanjutkan twit-nya: “Benar kata Pak (Menpar) Arief Yahya, Indonesia kurang eksplorasi fasilitas wisata halal. Waktu Halal Tourism Summit 2015, 3 destinasi di Indonesia dapat predikat terbaik!” Inti dalam persaingan global wisata halal itu bukan banyak-banyakan penduduk muslem, atau kuat-kuatan ajaran Islamnya. 

Bukan juga banyak-banyakan tempat ibadah dan performance fisik dengan smbol-simbol agama. Tetapi lebih ke pelayanan, services, yang membuat wisman merasa nyaman, aman, bersih, rapi, indah dan lancir. Dan itu semua adalah pekerjaan professional dan manajemen yang bagus. Bisa dibayangkan, jika manajemen semakin perfect, ditambah suasana halal yang family friendly? “Kita harus menang!” 

Makin banyak tokoh masyarakat dan pejabat publik yang menjadi endorser #WHTA2016 #MenangkanIndonesia secara suka rela. Hanya semangat Merah Putih di benak mereka untuk mensupport wisata halal agar menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia. 

Seperti yang dilaporkan Rainier Daulay, Bos The Radhana Kuta Bali Hotel, satu-satunya hotel dengan status halal di Pulau Dewata yang sangat disupport oleh tokoh-tokoh masyarakat Bali. “Semua kolega, sahabat, teman dan karib saya juga membantu voteindonesia.com untuk memenangkan 12 nominator, termasuk di dalamnya Rhadana Kuta Bali,” kata Rainier. 

Dari Opick Tomboati, musisi Dwiki Dharmawan, artis Camelia Malik, professional Emirsyah Satar, koreografer Guruh Soekarno Putra, Ketua DPD REI Sumbar Hendra Gunawan, Presiden Indonesia Hotel GMA, Reza Sunardi, kalangan akademisi sampai pejabat-pejabat pariwisata di daerah sampai para Alumni UI yang menjadi komunitasnya. “Terima kasih atas semua dukungannya. Salam Merah Putih!” jelas Rainier.  

Ketua Tim Pemenangan World Halal Tourism Award 2016 Abu Dhabi, Don Kardono dan Wakilnya, Vita Datau Messakh menyebut, saat ini masih ada waktu, 5 hari lagi untuk nge-vote. Cukup klik di: voteindonesia.com. Anda akan masuk ke halaman pemungutan suara, isi registrasi alamat email, bersiaplah menyumbangkan suara Anda di 12 kategori. Pastikan satu email, satu suara, satu device atau satu IP. 

Inilah ke-12 kategori itu;

1. World’s Best Airline for Halal Travellers, Garuda Indonesia
2. World’s Best Airport for Halal Travellers, Sultan Islandar Muda International Airport, Aceh Indonesia
3. World’s Best Family Friendly Hotel, The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia
4. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel, Trans Luxury Hotel Bandung Indonesia
5. World’s Best Halal Beach Resort, Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, West Nusa Tenggara Indonesia
6. World’s Best Halal Tour Operator, Ero Tour, West Sumatera Indonesia
7. World’s Best Halal Tourism Website, www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia
8. World’s Best Halal Honeymoon Destination, Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia
9. World’s Best Hajj & Umrah Operator, ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia
10. World’s Best Halal Destination, West Sumatera, Indonesia 
11. World’s Best Halal Culinary Destination, West Sumatera, Indonesia
12. World’s Best Halal Cultural Destination, Aceh Indonesia

Setelah selesai semua, klik SUBMIT. Dan bila voting sudah lengkap terkirim akan mendapatkan notifikasi dari web respons langsung dan email. “Yuk, #MenangkanIndonesia, yang belum nge-vote putaran kedua, silakan bersuara di voteindonesia.com,” kata Don Kardono. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Itu Fitnah yang Keji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler