jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, informasi adanya rencana pemesanan 5.000 pucuk senjata api perlu segera diusut tuntas.
Pasalnya, informasi tersebut sangat sensitif, apalagi menyangkut keamanan dalam negeri.
BACA JUGA: Cak Imin Luncurkan Dua Buku saat HUT ke-51
Dia juga mengingatkan agar hal tersebut tidak memunculkan polemik berkepanjangan.
"Saya kira ini menjadi ancaman sendiri buat ketahanan nasional. Karena itu penting segera diusut tuntas," ujar Muhaimin di sela-sela perayaan Ulang tahunnya yang ke-51 di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta, Minggu (24/9).
BACA JUGA: Semoga Instansi Non-TNI Pengimpor 5.000 Senpi Bukan BIN
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, pengusutan juga penting agar informasi tersebut tidak menjadi bola liar yang meresahkan seluruh lapisan masyarakat.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut ada sebuah institusi yang bukan militer di dalam negeri memesan lima ribu pucuk senjata api dari luar negeri.
BACA JUGA: Kang TB Sesalkan Pernyataan Panglima TNI soal 5000 Senpi
Pernyataan dikemukakan pada acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) kemarin.
Sayangnya panglima tidak merinci lebih jauh institusi yang di maksud dan jenis senjata yang akan didatangkan.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PKB Sampaikan Tiga Hal Ini di Muswil Banten
Redaktur & Reporter : Ken Girsang