Cak Imin & Yenny Wahid Saling Sindir, Kiai Maman Angkat Bicara

Kamis, 23 Juni 2022 – 23:38 WIB
Kiai Maman Imanulhaq menanggapi perang narasi antara Cak Imin dengan Yenny Wahid, dalam diskusi di Jakarta Selatan, Kamis (23/6). Foto: dokpri Kiai Maman

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKB KH Maman Imanulhaq angkat bicara merespons saling sindir antara Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dengan Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid di media sosial.

Terlebih lagi, perang narasi antara ketua umum PKB dengan Yenny Wahid itu menyeret nama mendiang Presiden Keempat RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

BACA JUGA: Demi Mempertahankan Honorer, Anies Baswedan Akan Temui Jokowi

Dalam diskusi yang digelar Mindpol di Jakarta Selatan, Kiai Maman membeber semua nilai-nilai tentang Gus Dur yang diperjuangkan PKB.

Kiai Maman menyebut Gus Dur adalah milik semua, tidak bisa dikerdilkan dengan diklaim cuma milik segelintir orang saja.

BACA JUGA: Cak Imin Sebut Yenny Wahid Bukan PKB, Dibalas Rebut Partai

"Di PKB, nilai-nilai Gus Dur juga terus menjadi muruah perjuangan," ucap Kiai Maman dalam diskusi itu, Kamis (23/6).

"Cak Imin pun selalu menekankan kepada semua pengurus membawa pemikiran-pemikiran Gus Dur untuk tiap rencana aksi," lanjut anggota Komisi VIII DPR iru.

BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Ini Terlibat Pengiriman Sabu-Sabu, Duh

Dia pun menyebut Cak Imin membawa PKB menjadi satu-satunya partai yang menggabungkan antara spiritualitas dengan diskusi tentang demokrasi, green party, HAM, sampai isu gender sesuai napas perjuangan Gus Dur.

Menurut Maman, para elite PKB juga terus meneladani nilai-nilai Gus Dur sebagai sosok yang senang bersilaturahmi, menyambungkan nilai kebangsaan dengan semua golongan, termasuk lintas agama, suku, dan budaya.

Sisi humanis Gus Dur menurut pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi itu, telah menjadi identitas kepengurusan PKB di semua tingkat.

Soal perang kata Cak Imin dengan Yenny Wahid, Kiai Maman menilai yang mereka lakukan jauh lebih baik daripada saling serang pakai buzzer untuk menyerang pribadi.

"Belajar dari keduanya, kita mengingat cara Gus Dur bahwa konflik adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan publik," ucap Kiai Maman di forum tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Mindpol Priyo Pamungkas Kustiadi menilai perang narasi Cak Imin vs Yenny adalah sekadar guyonan ala santri.

BACA JUGA: Mereka Memperjuangkan Ribuan Honorer ke KemenPAN-RB, Semoga Berhasil

Terlebih lagi, Mindpol sebagai lembaga riset dan analisis politik melihat sosok Cak Imin selaku pemimpin partai sangat lihai memainkan narasi.

"Momentum ini bisa dikapitalisasi oleh PKB untuk meningkatkan popularitas partai dan figur Cak Imin sebagai capres atau cawapres RI," ujar Priyo. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler