jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi La Ode M Syarif menilai ketentuan calon ketua umum Partai Golkar menyetor Rp 1 miliar ke panitia musyawarah nasional luar biasa merupakan bentuk politik uang yang nyata.
“Itu politik uang yang nyata,” tegas Syarif dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/5).
BACA JUGA: Tok Tok..Terdakwa Suap Bank Banten Divonis Ringan
Dia menegaskan di dunia manapun, tidak pernah ada kewajiban menyetor sejumlah uang untuk menjadi ketum suatu partai.
“Mana ada di dunia kalau mau jadi ketua partai harus nyumbang Rp 1 miliar," ujar akademisi Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, itu.
BACA JUGA: Mahasiswa Bunuh Dosen, Politikus Ini Merasa Terpukul
Karenanya, Syarif mengajak semua pihak terutama internal partai Beringin, untuk mengubah budaya politik uang dalam kegiatan partai. “Ayo kita ubah kegilaan, ini menjadi kewarasan," kata Syarif.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Steering Committe (SC) Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan pihaknya bakal berkonsultasi lebih dulu dengan KPK terkait sumbangan Rp 1 miliar dari para caketum.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Anggota Densus Sampaikan Pembelaan di Hadapan Majelis Propam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuih..Pangeran Cendana Sudah Ambil Formulir Caketum
Redaktur : Tim Redaksi