Caketum Ini Pengin Lanjutkan Warisan Pak Harto

Rabu, 11 Mei 2016 – 12:47 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Indo Pos/JPG

jpnn.com - SURABAYA – Calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin berjanji akan merangkul semua caketum jika dirinya terpilih pada Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang akan berlangsung di Bali, pekan depan. Sebab, kata Akom, kebersamaan dan persatuan sangat dibutuhkan untuk membangun Golkar ke depan.

Akom yakin masalah akan selesai dengan kebersamaan dan gotong rotong. Ia pun berharap penderitaan yang dialami selama 1,5 tahun saat elite partai berkonflik tak terulang lagi.

BACA JUGA: Eksotis! Bersaing Mengayuh Sepeda, Sambil Nikmati Alam Banyuwangi

Menurutnya, semangat meritokrasi harus dikedepankan. Orang berprestasi harus dihargai. Memilih pemimpin yang akan datang harus dengan melaksanakan asas prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT).

“Ini untuk meneruskan legacy (warisan, red) Pak Harto. Kita jaga dengan baik agar partai ini cepat besar,” kata Akom saat menyampaikan visi dan misi pada kampanye caketum Golkar zona II di Surabaya, Selasa (10/5).

BACA JUGA: Saat yang Tepat Berburu Kendaraan & Hunian di BCA Expo!

Saat kampanye Kang Akom disambut antusias para pendukungnya.

Menurutnya, Bapak Pembangunan Indonesia yang juga Presiden ke-2 RI Soeharto, telah mewariskan karya kekaryaan sampai dengan saat Golkar dipimpin Aburizal Bakrie.

BACA JUGA: Kebiri jika Korban Lebih dari Satu Orang

Karenanya, Akom mengajak agar warisan atau legacy yang sudah ditanamkan Soeharto, itu diteruskan.

“Itu harus dijaga dan dipelihara oleh kita semua," tegas pria kelahiran Kampung Benteng, Purwakarta 20 Mei 1965 ini.

Akom mengingatkan untuk memaksimalkan berkarya membangun partai modern, terbuka dan partisipatif. Menurut dia, dibutuhkan kreativitas untuk membangun Golkar ke depan menjadi lebih baik.

Pada kesempatan itu, Akom mengajak kembali kepada cita-cita awal pendirian partai untuk membawa Golkar sebagai partai moderat, bersih berjiwa karya dan kekaryaan.

Ketua DPR itu mengingatkan pendiri partai selama ini terus menjalankan Golkar dengan karya dan kekaryaan bukan menjadi oposisi. Karenanya, Akom menegaskan harus memenangkan partai dan mengelola rakyat untuk berpartisipasi bersama-sama dengan pemerintah.

“Partai ini belum terbiasa menjadi oposisi karena terlalu lama diberikan kesempatan mengelola pemerintahan bukan melawan pemerintah,” katanya..(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerkosa Anak Disuntik Kebiri, Bakal Berubah jadi Perempuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler