jpnn.com - JAKARTA- Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari menyatakan, seluruh calon anggota legislatif (caleg) yang gagal melaju ke Senayan harus menghormati pilihan rakyat. Hal itu sebagai bentuk kedaulatan rakyat.
"Apapun hasilnya harus dihormati dan dihargai sebagai wujud kedaulatan rakyat," kata Hajriyanto dalam diskusi "Pemilu Bikin Pilu" di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/4).
BACA JUGA: Manfaatkan Dinamika Politik, SBY Bisa Ikut Bermain
Hajriyanto menyatakan, dinamika politik dalam pileg sangat tinggi. Karena itu ia menekankan caleg yang gagal harus menghormati pilihan rakyat.
"Kita harus belajar menghormati pilihan rakyat. Kita lihat di media mulai muncul kekecewaan dalam pemilu, tapi saya katakan kita harus hormati dan menghargai rakyat dan mempersilakan rakyat menikmati pilihannya sebagai wujud kedaulatan rakyat," ujar Hajriyanto.
BACA JUGA: Bahaya bagi PDIP, jika JK bersanding dengan Jokowi
Lebih lanjut, Hajriyanto mengungkapkan banyak faktor yang membuat rakyat menjatuhkan pilihan kepada caleg tertentu. Misalnya saja pengaruh politik uang dan faktor kedaerahan.
"Faktor menjatuhkan pilihan ke caleg itu faktornya banyak, ada yang menuding ini pertarungan yang transaksional politik uang atau amplop, itu salah satu saja. Masih banyak faktor lain, misalnya faktor kedaerahan muncul, bukan hanya masyarakat bahkan pengurus partai saya sendiri sudah berpihak kepada calon daerah masing-masing," tandas Hajriyanto. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Elektabilitas Masih Rendah, Hayono Isman Tempuh Jalur Iklan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Visi Misi Jokowi Terlalu Bergantung Pada PDIP
Redaktur : Tim Redaksi