Caleg PKS Ini tak Ikut Pileg 2019 karena Dicoret Partainya

Selasa, 28 Agustus 2018 – 12:53 WIB
Pemilu 2019. Foto ilustrasi: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Tiga anggota DPRD Batam memastikan diri tidak akan bertarung dalam pemilihan legislatif 2019 mendatang.

Berbagai alasan disampaikan ketiga orang tersebut. Salah satunya adalah sudah bosan berpolitik dan ingin mengurus bisnis keluarga.

BACA JUGA: Gibran Rakabuming Resmikan Gerai Markobar di Batam

Ketiga anggota DPRD Kota Batam itu adalah Sallon Simatupang dari Fraksi NasDem, Ganda Tiur Marice Simorangkir dari PDI Perjuangan, dan Riki Indrakari dari fraksi PKS.

Ganda Tiur mengaku sudah bosan dengan dunia politik yang menurutnya banyak kebohongan dan kemunafikan.

BACA JUGA: PT 4 Persen, Pileg 2019 Jadi Kuburan Partai Guram & Medioker

10 tahun atau dua periode menjadi anggota DPRD Batam menurutnya sudah cukup baginya untuk berkontribusi membangun Batam.

"Saya di rumah saja. Setelah saya pikir-pikir, dunia politik bukan dunia saya," katanya di gedung Graha Pena, Senin (27/8).

BACA JUGA: Sebabkan Banjir, Proyek Milik Koperasi BP Disegel Pemerintah

Menurut anggota komisi IV DPRD Kota Batam tersebut selama duduk di dewan, dia banyak tidak terima dengan kebijakan-kebijakan yang merupakan proses politik.

Menurutnya, di dunia politik banyak kemunafikan dan ketidakjujuran.

"Di politik ini banyak yang tidak jujur. Dan saya bosan dengan itu semua. Jadi saya di rumah saja. Mengurus bisnis saja," katanya.

Hal yang sama diungkapkan wakil ketua komisi II DPRD Kota Batam, Sallon Simatupang. Dia mengaku 10 tahun sudah cukup baginya untuk menjadi anggota
DPRD Batam.

Menurutnya, saat ini dia akan fokus untuk melanjutkan bisnis keluarganya.

Termasuk meneruskan pekerjaan orangtunya yang sudah 30 tahun dia tinggalkan.

"Saya ingin meneruskan pekerjaan orang tua. Saya akan menjadi petani lagi," katanya.

Meski demikian, dia mengaku akan tetap menjadi kader NasDem karena memang  menjadi pengagum ketua umum NasDem Surya Paloh. "Saya tetap anggota NasDem. Saya kagum dengan pemikiran-pemikiran Ketum,” katanya.

Dia menegaskan, bahwa keputusan untuk tidak mencalonkan diri menjadi Caleg adalah karena keinginan sendiri. Tidak ada masalah internal partai. Tapi memang  untuk sementara istrahat dari politik.

"Jadi memang saya memang murni ingin melanjutkan kerjaan orang tua saya saja. Tidak ada alasan lain," katanya.

Sementara anggota DPRD Batam Riki Indrakari lain lagi. Anggota fraksi PKS ini mengaku masih ingin menjadi anggota DPRD Batam. Tetapi keikutsertaanya untuk Pileg dari PKS dicoret oleh pimpinan pusat.

"Jadi saya bukan tidak mau ikut. Tetapi tidak diikutkan DPP. Ini berlaku nasional. Yang mendaftarkan adalah partai," katanya.

Setelah pencoretan dirinya dari daftar caleg oleh partai, beberapa partai di Batam memintanya untuk bergabung. Tetapi anggota komisi IV DPRD Batam itu menolak.

"Untuk saat ini saya menolaklah. Belum tepat menurut saya,"katanya.

Tetapi menurutnya, dengan pencoretan dirinya dari Caleg, sangat memungkinkan baginya pelan-pelan untuk melihat masa depan dengan partai lain.

Tetapi untuk saat ini ia menegaskan maih tetap menjadi kader PKS.

"Saya masih PKS tetapi pelan-pelan mungkin ada arahnya ke sana (pindah partai,red). Tapi dijalani sajalah," katanya.

Dia tidak menyebutkan alasan pencoretan dirinya dari caleg oleh DPP. Tetapi dia mengaku masih akan terus turut serta dalam pembangunan Batam ke depannya.

Apalagi 10 tahun ini, Riki dikenal sebagai sosok anggota yang rajin memberikan masukan dan kritikan terhadap kinerja pemerintah daerah.

Selain tiga orang tersebut, ada beberapa orang Incumben DPRD Batam yang memilih untuk maju dan mencoba peruntungan menjadi anggota DPRD Kepri.

Mereka adalah Yudi Kurnain dari PAN, Uba Ingan Sigalingging dan Muhammad Musofa dari Hanura dan Nyayang Haris Pratamura dari Gerindra.

"Saya maju ke propinsi memang karena ingin memberikan kesempatan bagi kader Hanura yang lain untuk bisa berjuang dan mendapatkan kursi di DPRD Batam," kata Uba.

Dia mengaku menjadi calon anggota DPRD Batam maupun Provinsi Kepri sama-sama membutuhkan keseriusan untuk mendapatkan hati rakyat.

Dia berharap Hanura akan bisa mendapatkan kursi maksimal di DPRD Batam. (ian)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PT MAI Tipu 500 Warga, Dewan Desak Polisi Segera Bertindak


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pileg 2019   Batam  

Terpopuler