Caleg Populer, Miskin Komitmen

Rabu, 29 Oktober 2008 – 17:48 WIB
JAKARTA—Kehadiran orang-orang populer dalam daftar calon anggota
legislatif (caleg), dinilai hanya untuk mendongkrak perolehan suara
partaiRata-rata para caleg pun hanya mengandalkan popularitas tapi
miskin komitmen.
"Bagaimana bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat sedangkan tidak
punya komitmen kepada rakyat," kritik peneliti dan pengamat politik
dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J.
Kristiadi di Jakarta, Rabu (29/10).
Dicontohkan Kristiadi, orang yang tiap hari menyanyi di TV, dirias
karena akan tampil di sana-sini, tidak bisa tiba-tiba tumbuh
komitmennya terhadap perjuangan rakyat untuk bisa hidup

BACA JUGA: AJI Tuntut Upah Layak Bagi Jurnalis

 "Komitmen
bisa tumbuh melalui pendidikan politik dan inilah tugas utama dari
Parpol," tegas Kristiadi.
Dia menilai, selama ini yang dilakukan Partai hanya bagaimana agar
caleg atau partainya dikenal lewat iklan
Padahal, iklan itu sering
menutupi kejelekan produknya.
"Parpol harus mengadakan pendidikan politik dengan menerapkan
mekanisme kaderisasi pada pengurus, kader, dan anggota parpol,"
ujarnya sembari menambahkan, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah
dengan membentuk tim khusus rekrutmen caleg yang nantinya menentukan
syarat-syarat caleg sesuai ketentuan internal parpol maupun aturan
perundang-undangan

BACA JUGA: Pemprov DKI Utang Kompensasi Sampah Rp3,6 M

BACA JUGA: SPBUTawarkan Bensin Nabati

(esy)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadapi Putusan, Burhanuddin Curhat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler