Caleg Soroti Gizi Buruk di Banten

Jumat, 28 Maret 2014 – 18:44 WIB

jpnn.com - SERANG - Masing tingginya kasus gizi buruk di wilayah Provinsi Banten mendapat sorotan dari calon anggota legislatif Partai Nasdem daerah pemilihan 2 Banten, Dr Ros Apriliya.

Dia mengatakan, tingginya kasus gizi buruk ini antara lain menjadi penyebab masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten.

BACA JUGA: Demokrat: Indonesia Kini Lebih Demokratis

Dimana IPM di Provinsi Banten saat ini masih rendah yakni urutan ke 23 secara nasional. “Kita lihat banyak kasus gizi buruk Banten dan ini salah satu sebab rendahknya Indeks Pembangunan Manusia di Banten,” kata Dr Ros di sela-sela acara Pengobatan Gratis di Cibeber, Cilegon Banten, Jumat (28/3).

Untuk menanggulangi masalah ini, Dr Ros menekankan perlunya koordinasi yang intensif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota.

BACA JUGA: Tersangka Pembakar Lahan dari Perusahaan Belum Bertambah

“Kita tidak bisa salahkan Pemprov Banten begitu saja karena masalah ini masalah yang harus kita selesaikan secara bersama-sama,” tegasnya.

Ia menilai anggaran kesehatan sebesar 2 persen dari APBN sesuai UU Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 juga masih kurang. Idealnya, anggaran kesehatan ini paling tidak mendekati angka 5 persen.

BACA JUGA: Korupsi Anggaran Pendidikan, Kebun dan Sawah Disita

Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengakui IPM di Banten masih rendah, karena masih ada beberapa indikator yang belum tercapai diantaranya pendidikan dan kesehatan.

"Kita tidak bisa menutup mata, memang kondisinya seperti ini, artinya kita harus mulai dari sekarang, langkahnya berkordinasi dengan kabupaten/kota untuk meningkatkan IPM dan mencapai tagret MDGs," kata Rano Karno.

Dikatakan Rano, selain masalah kesehatan lingkungan yang perlu terus ditingkatkan, kematian bayi dan ibu melahirkan juga masih tinggi. Selain itu kasus gizi buruk di Banten juga masih tinggi akibat kekurangan pangan, terutama di Kota Serang.

"Kota Serang termasuk salah satu daerah yang belum berhasil dalam penanganan gizi buruk," kata Rano.

Rano memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Banten rajin ke lapangan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Namun, dia juga mengimbau masyarakat untuk juga proaktif dalam mengatasi masalah kesehatan ini. (sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanto Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Retensi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler