Caleg Stres Diajak Karaoke di Ruang Flamboyan

Selasa, 01 April 2014 – 09:10 WIB

jpnn.com - KRAMAT - Bagi calon anggota legislatif (caleg) yang gagal dalam pemilihan umum 9 April 2014 nanti, akan di siapkan ruangan khusus yang mengalami depresi tingkat tinggi.

RS Mitra Siaga Kramat, Kabupaten Tegal telah mempersiapkan ruangan untuk para caleg yang mengalami gangguan kejiwaan akibat gagal di pileg 9 April mendatang.

BACA JUGA: Ical Dijemput dengan Mobil Plat Merah jadi Polemik

Ruang khusus yang baru berdiri sejak dua bulan lalu itu, bernama Ruang Paviliun Flamboyan RS Mitra Siaga.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Mitra Siaga Kramat, dr Devi Ana Candrasari, mengatakan, selama ini pihaknya selalu merujuk pasien ke Semarang khususnya yang mengalami gangguan kejiwaan. Tapi di tahun ini, RS Mitra Siaga sudah siap melayani pasien-pasien tersebut yang mengalami depresi tinggi. Seperti para caleg yang gagal dalam pemilu nanti.

BACA JUGA: Tiga Orang Sekeluarga Tewas Diberondong

“Setelah pemilu biasanya banyak pasien sakit jiwa yang masuk. Kita sudah menyiapkan 24 tempat tidur," kata dr Devi yang didampingi Kepala Ruang Paviliun Flamboyan, Wahyuning Noviati Hidayah, seperti diberitakan Radar Tegal (Grup JPNN).

Poli jiwa di RS Mitra Siaga merupakan satu-satunya di eks karsidenan Pekalongan. Hingga kini, poli itu telah melayani banyak pasien sakit jiwa. Bahkan pada hari itu, Paviliun Flamboyan tengah merawat delapan pasien sakit jiwa. Sedangkan pada bulan sebelumnya, ruang di poli itu dipenuhi pasien sakit jiwa kategori psikiatri, dan geriatri (manula). RS itu juga telah memiliki akut psikiatri emergency (APE).

BACA JUGA: Ki Dalang Asep S Sunarya Tutup Usia

“Awal pasien masuk langsung dimasukan ke APE untuk diobeservasi selama tiga hari. Ini juga akan dilakukan untuk caleg depresi,” kata dr Devi.

Pasien yang selama ini dirawat Paviliun Flamboyan, mayoritas depresi karena tekanan ekonomi. Termasuk di dalamnya, para mahasiswa yang gagal lulus kuliah. Namun, RS Mitra Siaga juga menangani para pasien manula yang biasanya ditandai dengan marah-marah. Ini juga terjadi pada pasien lainnya yang kerap mengamuk untuk menyakiti orang lain dan diri sendiri.

“Jika ada pasien yang seperti itu (ngamuk-red), kami siap menjemput ke rumahnya,” ujar Wahyuning.

Penanganan pasien sakit jiwa di RS Mitra Siaga, dilakukan dengan pendekatan kasih sayang. Pihaknya tidak melakukan kekerasan dalam menangani pasien. Bahkan, pasien dibuat senyaman mungkin dengan berbagai kegiatan di Paviliun Flamboyan. Selain pendidikan menulis dan membaca, pasien juga dimanjakan dengan berbagai hiburan, permainan, dan olahraga.

“Kami juga sediakan tempat karaoke. Pasien diajak untuk bernyanyi sesuai dengan lagu kesukaannya,” imbuhnya. (yer)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MA Batalkan Vonis Bebas Rahudman Harahap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler