jpnn.com - JOGJA – Upaya panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2014 untuk menghilangkan praktik jual beli modul atau kapling stan sekaten belum sepenuhnya berhasil. Sebab, masih saja ditemui calo-calo stan yang menawarkan harga sewa di atas harga resmi versi Pemkot Jogja.
Radar Jogja bahkan sempat mendapatkan broadcast message berisi penawaran stan sekaten di area B dan D dengan ukuran 2×2,5 meter yang dibanderol Rp 9 juta, 4×5 meter dengan tarif Rp15 juta,. Sedangkan stan 5×8 meter dikenai tarif Rp 30 juta.
BACA JUGA: Rusuh Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa di Makassar Diliburkan
Selain sudah menetapkan tarif sewa untuk periode 28 November 2014 hingga 4 Januari 2015 atau selama 36 hari, penyewa juga mendapatkan fasilitas tenda standar.
Menanggapi hal itu, Panitia Sekaten 2014 Bidang Pemanfaatan Lahan, Sri Harnani mengaku belum mengetahuinya. Men-urut dia, pihaknya hanya menjual stan sekaten dengan tarif sesuai dengan Peraturan Wali Kota no.62/2014 tentang penetapan Besaran Tarif.
BACA JUGA: BNN Tangkap Buruh Serabutan Rangkap Kurir Ganja
Pada sekaten kali ini, sewa stan dihitung per meter persegi per hari. “Untuk harga sudah ditetapkan dalam Perwal, sesuai dengan zona dan jenis modul,” katanya. Mengacu pada peraturan wali kota itu, harga sewa stan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per meter persegi per hari.
Sekaten kali ini dibagi dalam enam zona, yaitu zona A, B, C, D, E dan M. Selain itu juga bebera-pa jenis stan, seperti jenis pre-mium, reguler, mikro premium dan mikro.
BACA JUGA: Palsukan KTP dan KK, Siswa SMK Dijebloskan ke Sel
Menurut dia, untuk stan jenis premium, yang lokasinya dekat dengan jalan tengah Alun-alun Utara ini menjadi yang paling diminati. “Stan premium di semua zona sudah habis disewa sejak minggu lalu,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Kawasan Alun-alun Utara (FKKAU) Muhamad Fuad mengaku sudah melakukan pendekatan secara persuasif terkait keberadaan calo stan sekaten. Meski belum berani menjamin sudah bebas dari praktik percaloan stan, namun Fuad meyakini jumlahnya saat ini terus berkurang. “Ada yang dulunya calo, sekarang terjun langsung menyewa stan untuk permainan atau konveksi,” katanya.(pra/jko/ong/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Muara Teweh, Bensin Dijual Rp 12 Ribu per Liter
Redaktur : Tim Redaksi