Calon Ajudan Usir Wartawan, Bupati Jeneponto Minta Maaf

Kamis, 09 Januari 2014 – 00:56 WIB
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar. Getty Images

jpnn.com - JENEPONTO - Bupati Jeneponto, Sulawesi Selatan, Iksan Iskandar meminta maaf terkait insiden pengusiran wartawan cetak dan elektronik yang dilakukan calon ajudannya Dirga Supomo, saat awak media meliput kegiatan orang nomor satu dan nomor dua di Butta Turatea ini, pada Selasa 7 Januari.

Iksan Iskandar mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya insiden seperti itu dari media online ini, dan diberitahukan dari orang dekatnya. "Saya memawakili Dirga minta maaf kepada rekan-rekan wartawan, karena saya ingin para media memantau kinerja saya selama menjabat sebagai bupati, ujar Iksan kepada para awak media sesaat setelah bermain tenis lapangan di rujab Bupati.
 
Bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk mengusir awak media dalam hal peliputan kegiatan yang saya lakukan. Bupati menegaskan insiden tersebut tidak terulang lagi dimasa akan datang.

BACA JUGA: Kepsek Yakin Foto Dua Guru Mesum Palsu

Sebelumnya, saya sudah pernah menyampaikan supaya setiap kegiatan  dilaksanakan untuk kepentingan Jeneponto, harus ada awak media yang melakukan peliputan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui kinerja yang dilakukan pemerintah. "Wartawan itu ibarat cermin yang ada di hadapan kita, sehingga kita tinggal menyisir rambut yang kusut agar terlihat rapi," kata mantan Sekkab Jeneponto itu seperti yang dilansir FAJAR (JPNN Group), Rabu (8/1).

BACA JUGA: Foto Dua Guru Mesum Bikin Geger

Sebelumnya Enam wartawan media cetak dan Elektronik yang melakukan peliputan kegiatan bupati dan wakil Bupati Jeneponto, mendapat perlakukan yang kurang wajar dari calon ajudan Bupati Dirga Supomo dengan mengusir wartawan dari ruangan pola kantor Bupati, Selasa 7 Januari lalu.

Keenam wartawan yang diusir adalah, RCTI, Global TV dari  (MNC TV grup), Harian Fajar, Harian  Radar Selatan, Harian Radar Makassar dan Harian Cakrawala. Saat itu Bupati dan Wabup masuk keruangan pola untuk briefing sambil minum kopi usai melakukan sidak pegawai di sejumlah ruangan kerja di sekeretariat daerah.

BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Siapkan Kamar Caleg Gila

Saat wartawan hendak masuk untuk wawancara bupati dan Wabup, Iksan Iskandar bersama Mulyadi Mustamu di ruang pola terkait beberapa pegawai PNS yang tidak berkantor.  Dirga melarang dan mengusir wartawan dengan melarang masuk keruangan pola, ungkap para Media yang Hadir pada waktu itu. (lom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Kaget Saat Lihat Kandang Singa Michael


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler