jpnn.com - FOTO dua guru yang berbuat mesum menggegerkan dunia pendidikan di Surabaya. Mereka disebut-sebut sebagai mantan guru dan guru SMAN 21 Surabaya. Namun Kepala SMPN 21 Surabaya Martijan yakin itu adalah foto palsu.
Dalam blog tersebut, terpampang sepuluh foto. Foto yang paling atas memperlihatkan guru laki-laki dengan pakaian lengkap bersandar di depan patung.
BACA JUGA: Foto Dua Guru Mesum Bikin Geger
Selanjutnya, terlihat foto adegan mesum antara laki-laki dan perempuan. Foto selanjutnya memperlihatkan foto perempuan berkerudung merah dan foto di bawahnya lagi berkerudung hitam. Perempuan berinisial L tersebut mengenakan kacamata. Kemudian, foto berikutnya menampakkan perempuan telanjang yang sedang terlentang
Nah Martijan pun menyatakan pihaknya sudah mengkroscek kasus foto mesum itu ke AD. Menurut dia, foto laki-laki yang berpakaian lengkap dan bersandar di patung tersebut memang foto AD. Sementara itu, foto laki-laki yang beradegan mesum bukan foto AD. "Itu foto orang lain," kata Martijan menirukan AD.
BACA JUGA: Rumah Sakit Jiwa Siapkan Kamar Caleg Gila
Foto perempuan berjilbab memang foto L. Sementara itu, foto perempuan yang telanjang dia yakini bukan gambar L. "Kelihatannya orang lain, bukan Bu L," jelas mantan kepala SMPN 14 tersebut. Dia tidak tahu orang yang mem-posting foto-foto bugil itu. Yang jelas, orang yang melakukannya adalah pihak yang tidak senang dengan AD.
Setelah mengetahui foto tersebut beredar, dia melapor ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya dan menjelaskan bahwa foto bugil itu bukan guru SMPN 21. Tindakan mem-posting foto panas itu hanya bertujuan merusak citra sekolah tersebut. "Nanti kami juga melapor ke polisi," tegasnya.
BACA JUGA: Polisi Kaget Saat Lihat Kandang Singa Michael
AD juga membantah bahwa foto-foto bugil tersebut dirinya. Dia menyatakan, hanya ada satu foto yang memang betul itu foto dirinya, yaitu foto laki-laki yang mengenakan baju lengkap. Sementara itu, foto mesum adalah foto orang lain. "Foto yang pakai baju itu ketika saya berlibur ke Bali dengan anak-anak," terangnya.
Setelah foto itu ramai diberitakan, dia dipanggil Polrestabes Surabaya untuk dimintai keterangan. Hal tersebut juga dia manfaatkan untuk melapor. Dia berharap polisi bisa menelusuri orang yang menyebarkan foto itu. "Teroris saja bisa ditangkap, masak penyebar foto seperti itu tidak bisa ditangkap," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan mengatakan, hingga kini belum ada laporan jelas dari sekolah terkait kasus tersebut.
Informasi yang didapat masih kabar burung. Karena itu, dia meminta kepala SMPN 21 Surabaya mengonfirmasi kepada guru yang bersangkutan.(lum/ayu/nw/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serahkan Kematian Singa Michael ke Polisi
Redaktur : Tim Redaksi