jpnn.com - TARAKAN – Hati Ahmad Sabriyan hancur berkeping-keping. Keinginannya menikah dengan Nurhayati tinggal kenangan.
Pasalnya, Nurhayati mengembuskan napas terakhir akibat asma yang dideritanya.
BACA JUGA: Kejam! Bom Dilemparkan saat Anak-anak Keluar dari Pintu Gereja
Ironisnya, Nurhayati meninggal sehari sebelum hari pernikahan.
“Ini seperti mimpi,” ujar Ahmad sebagaimana dilansir laman Radar Tarakan, Minggu (13/11).
BACA JUGA: Belasan Pohon Ambruk di Bandung, Tiga Angkot Remuk Tertimpa
Rencana pernikahan keduanya sebenarnya sudah berjalan mulus.
Keluarga sempat mengadakan syukuran dengan membaca doa di rumah Ahmad, Jumat (11/11).
BACA JUGA: Duh Banjir Lagi, Kulkas dan Mesin Cuci Warga Hanyut
Bahkan, keduanya sempat memakai mapaci. Nurhayati juga masih sehat dan sempat bercanda.
Nur kemudian masuk ke dalam kamar untuk istirahat pukul 22:00 Wita.
Sekitar pukul 00.00 Wita, Nur memanggil ibunya untuk mengurutkan badannya karena merasa sedikit tidak sehat.
Sekitar 15 menit diurut, ia kemudian berteriak dengan kencang.
“‘Kakkk, sakittt’“.Di berteriak sakit gitu. Karena khawatir saya bawa ke puskesmas,” tuturnya.
Dalam perjalanan, tepatnya di depan Stadion Datu Adil, Nur sempat mengatakan kata terakhir sebelum meninggal.
Setelah itu, tak ada suara lagi dari Nur.
Sesampainya di RSUD Tarakan, Nur mendapatkan perawatan medis.
Hanya saja, setelah beberapa menit berusaha, dokter RSUD Tarakan angkat tangan dan menyatakan Nur telah meninggal.
“Ketika mendengar Nur meninggal saya kaget sekali. Bahkan saya tidak berani masuk ke ruangan di mana Nur terbaring. Saya tidak menyangka hal itu terjadi,” ungkapnya. (app/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Berenang Tapi Loncat di Sungai 2 Meter, Akhirnya..
Redaktur : Tim Redaksi