jpnn.com, SURABAYA - Setelah dirawat selama sepekan di Rumah Sakit Umum Haji, Sukolilo, Djiono, jemaah calon haji asal Tulunggung kini harus dirawat petugas medis di ruang isolasi, Asrama Haji, Embarkasi Surabaya.
Djiono,salah satu jemaah calon haji dari kloter 8.
BACA JUGA: Petugas Sita Batu Kerikil Milik Calon Jemaah Haji
Dia yang semestinya berangkat ke tanah suci pada 29 September 2017 lalu.
Namun, karena mengalami gejala batuk, nyeri pada paru, Djiono terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Haji.
BACA JUGA: Alhamdulilah...Berpuasa 10 Tahun, Kini Hasilnya Bisa ke Tanah Suci
Hasil diagnosa menyatakan, jemaah calon haji ini diduga mengalami tuberkulosis.
"Sehingga Djiono harus diobservasi dari tim kesehatan karena dikhawatirkan akan menular ke jemaah haji lainnya," ujar Muhkammad Zainul, Wakil Tim Kesehatan Haji.
BACA JUGA: Calon Jemaah Haji Meninggal Saat Salat Subuh di Madinah
Hingga kloter 37 ini, terdapat 15 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Haji.
Pasien yang dirawat mayoritas mengalami anemia dan termasuk dalam jemaah calon haji beresiko tinggi.
Mereka masih tertunda keberangkatannya menuju tanah suci Mekkah, karena sakit.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depresi, Satu Calon Jemaah Haji Dipulangkan
Redaktur & Reporter : Natalia