"Lebih baik saya lewat partai saja daripada jalur perseorangan, syaratnya terlalu berat,” kata Sofwat Hadi, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang berniat maju di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kalsel.
Lantaran agak kesulitan dalam memenuhi persyaratan jika memilih jalur independen, akhirnya Sofwat mengurungkan niat melalui jalur independen dan lebih memilih melamar ke Partai Golongan Karya (Golkar) Kalsel.
Selain Sofwat, sebelumnya, Khairil Wahyuni, Staf Ahli PLN Pusat juga menyatakan akan melakukan langkah serupaNyatanya sampai saat ini belum tampak tanda-tanda dia mengimplementasikan niat di Pemilukada Kalsel lewat jalur independen.
Khairil pernah menjabat Sekretaris Tim Proyek Kerja Sama Pemerintah-Swasta untuk Pengadaan PLTU Jawa Tengah 2.000 MW senilai kurang lebih 30 triliun rupiah
BACA JUGA: Mendagri: Pilkada Gabungan Hemat APBD
Kemudian, Ketua Tim Pembelian Batubara PT PLN (Persero) dan sebagai salah satu team leader untuk transformasi/metamorphose PLN."Satu keinginan saya, ingin berbakti membangun banua Kalsel dengan mencalonkan diri sebagai cagub Kalsel,” kata Khairul beberapa waktu lalu.
Anggota KPU Kalsel Hairansyah tak menampik belum adanya kemunculan cagub dan cawagub Kalsel di jalur independen
Disebutkan Ancah -panggilan Hairansyah- bila penduduk Kalsel berjumlah 3 juta lebih, maka fotokopi KTP yang harus dikumpulkan ada sekitar 191.000 lembar sebagai syarat calon independen untuk mendaftarkan diri ke KPU Kalsel
BACA JUGA: Pilgub Kepri Terancam Tertunda
“Idealnya malah 200 ribu fotokopi KTP, sebab masih diverifikasi lagi,” ujar dia.Ditambahkannya, memang ada beberapa kandidat menghubungi anggota KPU Kalsel maupun kesekretariatan untuk menanyakan persyaratan menjadi calon independen
BACA JUGA: Pilgub Kepri Terancam Tertunda
Jadwal pendaftaran cagub-cawagub Kalsel dari jalur independen terbuka selama tiga hari dari tanggal 5 sampai 7 Februari 2010Verifikasi dilaksanakan 8 Februari 2010(day)BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Segera Tetapkan Jagonya di Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi