Calon Pendeta Ini Ternyata Predator Seksual, Korbannya Banyak Banget, Astaga

Minggu, 11 September 2022 – 11:15 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap siswi SMA yang dilakukan calon pendeta. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com, ALOR - Aparat kepolisian menangkap calon pendeta Majelis Sinode GMIT di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, inisial SAS.

SAS merupakan predator seksual terhadap anak-anak hingga remaja.

BACA JUGA: Penyimpangan Seksual Pria ini Aneh, Kini Diburu Polisi

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Alor Iptu Yames Jems Mbau mengatakan pihaknya masih mendata para korban calon pendeta itu.

Terbaru, kata dia, korban bertambah dari enam orang menjadi 12 orang.

BACA JUGA: Soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Begini Komentar Tajam Mas Anam ke Komnas HAM

"Sampai dengan Sabtu kemarin jumlah korban bertambah jadi 12 orang, setelah ada enam orang lagi yang memberikan keterangan kepada penyidik," kata Yames Jems Mbau di Kupang, Minggu. (11/9).

Menurut dia, para korban berusia antara 12 sampai 19 tahun.

BACA JUGA: Soal Dugaan Kekerasan Seksual Putri Candrawathi, Kriminolog UI: Alat Buktinya Apa?

Saat ini, Polres Alor sudah menangkap sekaligus menahan SAS.

Calon pendeta itu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual.

Kepolisian masih melanjutkan penyelidikan perkara kekerasan seksual calon pendeta tersebut, yang terbongkar setelah korban melapor ke polisi pada 1 September 2022.

Ketua Majelis Sinode GMIT Merry Kolimon sebelumnya mengatakan bahwa gereja telah mengenakan sanksi berupa penundaan pentabisan menjadi vikaris dalam jabatan pendeta kepada SAS.

Majelis Sinode GMIT juga telah mengirim tim psikolog serta pendamping untuk membantu korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh SAS.

Merry mengatakan bahwa Majelis Sinode GMIT menghormati hak korban dan orang tua untuk menempuh jalur hukum dan akan mengawal proses hukum dalam penanganan perkara kekerasan seksual tersebut.

Merry juga mengatakan bahwa gereja tidak akan menghalang-halangi proses hukum terhadap SAS. "Majelis Sinode GMIT berharap semua pihak agar turut melindungi para korban dari kekerasan berlapis," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Jagoan Komisi III Ini Kompak Dukung Polri Usut Dugaan Pelecehan Seksual Yosua, Hmm


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler