jpnn.com - SURABAYA – Berbeda dari parpol lain yang masih ragu-ragu mencalonkan kader sendiri, DPC Partai Gerindra Surabaya justru percaya diri (pede) untuk mengusung kadernya dalam pelaksanaan pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya, Jawa Timur pada 9 Desember mendatang.
Tak main-main, partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto itu menyiapkan dua nama kadernya yang akan diusulkan ke DPD Partai Gerindra Jatim sebagai bakal calon wali kota (bacawali) Surabaya.
BACA JUGA: Hanura Tanggung Biaya Survei Penjaringan Calon di Pilkada
Sayang, dua nama kader tersebut belum bersedia diungkap ke publik. Apalagi, DPC Partai Gerindra Surabaya belum memiliki ketua definitif.
Untuk mengisi kekosongan kursi ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Bendahara DPC Partai Gerindra Dharmawan menyampaikan bahwa pihaknya akan mendesak agar DPP segera menetapkan ketua definitif.
BACA JUGA: Enam Desa di Kulonprogo Punya Website Sendiri
”Nanti sore (kemarin, Red) saya akan ketemu orang DPP sekaligus membicarakan persoalan tersebut,” tutur pria yang akrab disapa Aden itu.
Menurut dia, DPC menghadapi dilema untuk mengambil langkah dalam proses persiapan pilwali. Sebab, bacawali hanya boleh diusulkan oleh ketua DPC yang sudah definitif.
BACA JUGA: Kisah Mengharukan Wanita yang Tewas Ditikam Suaminya
Padahal, dari DPC belum ada ketua yang tetap pascamundurnya B F Sutadi. Dia menerangkan bahwa ada dua nama yang digadang gadang akan mengisi posisi ketua DPC Partai Gerindra Surabaya.
Keduanya adalah Abdul Malik yang kini menjabat wakil ketua DPD Partai Gerindra Jatim dan Haris Purwoko yang juga menjabat ketua DPC Pemuda Pancasila Surabaya.
Aden menargetkan bahwa SK penetapan ketua definitif dari DPP itu di keluarkan akhir bulan ini atau paling lambat pada awal Mei. (ima/jan/jay/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Pria Ini Nekat Simpan Burung di Bagasi Bus
Redaktur : Tim Redaksi