Camat Bilang Warga Tarik Pungutan Kendaraan Berat tak Masalah

Minggu, 08 Juni 2014 – 14:16 WIB

jpnn.com - SAMARINDA - Pemberlakuan pungutan bagi sejumlah kendaraan berat milik perusahaan yang melintas di Jalan Penangkaran Buaya, RT 6, RT 24, RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 26 Kelurahan Makroman, ternyata disebut Camat Sambutan, Siti Hasanah tak jadi masalah.

Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab terhadap wilayahnya, Siti menyatakan, aktivitas warga tersebut sudah berjalan selama tiga tahun lebih, sejak 2010 lalu. Itupun sudah mendapat persetujuan dari perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Makroman.

BACA JUGA: Brosur Cerita Prabowo Tampar Perwira AS Dibagikan

Meskipun demikian Siti tetap menyayangkan tidak adanya koordinasi antara warga dengan pemerintah setempat, seperti kelurahan dan kecamatan. Sehingga diharapkan bisa menghindari masalah yang muncul akibat tudingan pengelolaan dana hasil pungutan yang tak jelas.

"Saya sudah minta staf kecamatan dan Lurah Makroman Abdul Rokim turun langsung ke lapangan untuk mengecek dan menanyakan status dari kegiatan tersebut. Dan hasilnya memang menurut kami tidak ada masalah," kata Siti.

BACA JUGA: Lapor DKPP Dinilai Bisa Rugikan Mantan Komisioner KPU Balikpapan

Konfirmasi kepada perusahaan batu bara yang kendaraannya kerap melintas di Jalan Penangkaran Buaya, juga telah dilakukan pihaknya.

"Sesuai informasi yang kami terima. Perusahaan itu juga tak merasa dirugikan. Karena itulah saya menyatakan tak ada masalah dalam kegiatan tersebut," ujar Siti.

BACA JUGA: NasDem: Silaturahmi Nomor 1, Pilihan Capres Nomor 2

Ditambahkan Siti kembali, pengelolaan keuangan hasil pungutan tersebut pun disebutnya sudah sangat jelas.

"Ada laporannya. Hasil dari kegiatan itu banyak yang digunakan untuk kepentingan sosial. Misalnya untuk rukun kematian, 17 Agustus, dan kegiatan keagamaan masyarakat lainnya. Dan yang terpenting bagi saya, kendaraan yang melintas di jalan tersebut memiliki beban yang tidak melebihi kelas jalan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang mempertanyakan perihal pengelolaan hasil pungutan tersebut, mengeluhkan ketidakjelasan.

"Bahkan laporannya saja tidak ada, padahal kan sudah berlangsung lama," sebut salah satu warga yang namanya tidak ingin dicantumkan tersebut.(oke/lee)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyidik tak Menyerah Seret Mantan Wali Kota Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler