Canangkan 2014 tanpa PHK

Senin, 19 Agustus 2013 – 03:30 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tahun depan merupakan periode terakhir Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Pemerintah pun mencanangkan target ambisius untuk menekan angka penganggur.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan, pemerintah akan all-out untuk menjaga iklim usaha di Indonesia agar tetap kondusif. "Policy (kebijakan) pemerintah, 2014 adalah tahun tanpa PHK (pemutusan hubungan kerja)," ujarnya tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2014, baru-baru ini.

BACA JUGA: Siap-siap Tarif Listrik Naik Lagi

Menurut Hidayat, pemerintah sudah mengidentifikasi beberapa sektor usaha dengan karakter padat karya atau yang banyak menyerap tenaga kerja. Antara lain, tekstil, garmen (pakaian), dan alas kaki. "Di sektor ini jumlah pekerjanya lebih dari lima juta orang," katanya.

Diakuinya, tahun depan pelaku usaha masih akan menghadapi potensi gejolak perekonomian global. Karena itu, gejolak dari domestik harus bisa diminimalkan. "Untuk industri padat karya, yang paling utama adalah sisi upah tenaga kerja. Ini yang akan coba kita jaga," ucapnya.

BACA JUGA: Usulkan Kenaikan Harga Elpji 12 Kg Lagi

Apa kebijakan yang akan dirilis pemerintah? Menurut mantan ketua umum Kadin ini, pada 2013 banyak pelaku usaha yang sudah menanggung kenaikan upah minimum lebih dari 30 persen. "Dari sisi pelaku usaha, upah naik boleh-boleh saja. Tapi, jangan terlalu tinggi, harus stabil dan ada benchmark (tolok ukur) yang jelas," ujarnya.

Pemerintah kini tengah menggodok formula kenaikan upah yang akan menjadi benchmark secara nasional. Parameter utama yang akan digunakan ialah laju inflasi. "Tentu, kenaikan upah tidak hanya sebesar inflasi, tapi plus sekian persen. Nah, plus sekian persennya inilah, yang sedang kita bahas," katanya.

BACA JUGA: Pemerintah Kaji Kenaikan Harga Rumah Subsidi

Selain itu, pemerintah akan memberikan insentif fiskal bagi pelaku usaha di industri padat karya. "Ada tiga opsi yang dikaji. Salah satunya adalah keringanan pajak penghasilan (PPh) badan," ujarnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, job creation atau penciptaan lapangan kerja juga menjadi target besar pemerintah di 2014. Berdasar kalkulasi, setiap 1 persen pertumbuhan ekonomi bakal membuka lapangan kerja 250 ribu hingga 350 ribu orang.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, yang paling diinginkan pelaku usaha adalah iklim usaha yang kondusif, baik dari sisi perizinan maupun upah buruh. Untuk itu, pihaknya siap berdiskusi dengan pemerintah maupun serikat kerja untuk menentukan formula yang pas bagi kenaikan upah minimum. (owi/c1/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Jengkol Ogah Turun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler