Canda dan Tawa Dua Sahabat Itu tak Terdengar Lagi

Kamis, 21 September 2017 – 21:07 WIB
Pamakaman kedua korban kecelakaan yang terjadi Jalan Pantai PAL Tujuh, Kecamatan Sosorgadong, Tapteng. Foto: Gideon Purba/New Tapanuli

jpnn.com, TAPTENG - Dua siswi kelas 2 SMAN 1 Barus, Kabupaten Tapteng, Sumut, tewas dengan bersimbah darah, Minggu (17/9) pukul 16.00 WIB.

Dua sahabat bernama Bunga Sinaga (15) dan Hizraini Tanjung (15) itu mengalami kecelakaan di Jalan Pantai Binasi PAL Tujuh, Kecamatan Sosorgadong, Tapteng.

BACA JUGA: Nahas, Penumpang Bus Tersangkut Kabel Listrik Lalu Terjatuh

Seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group) menyebutkan bahwa kecelakaan maut itu melibatkan sepada motor Honda Supra yang dikendarai Bunga dan Hizraini dengan sepeda motor jenis metik yang dikendarai dua remaja putra warga Sorkam Barat, Ari dan Kiki.

Saat itu, Bunga dan Hizraini hendak pulang ke Barus. Sementara, Ari dan Kiki datang dari arah berlawanan, yakni dari arah Barus menuju Sorkam.

BACA JUGA: Tergencet Kontainer, Untung Sopir Selamat

Belum diketahui jelas apa penyebab kecelakaan, namun kedua kendaraan laga kambing. Bunga mengalami pendarahan serius di kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong, sedangkan Hizraini tidak sempat mendapat pertolongan dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara, dua remaja putra tersebut terpental di beram jalan dan sempat mendapat perawatan di RS Barus sebelum dilarikan ke RSUD Pandan.

BACA JUGA: Sopir Serangan Jantung, Tabrak Mesin ATM

Di rumah duka, ratusan pelayat datang silih berganti. Apalagi, kedua korban juga merupakan tetanggaan. Ratusan siswa SMAN 1 Barus juga hadir di rumah duka. Begitu pilu suasana saat itu.

Tangisan ibu korban dan rekan-rekan kedua korban sahut menyahut terdengar. Sebab, mereka tak akan mendengar lagi canda dan tawa dua sahabat itu.


Dan, atas kesepakatan keluarga, kedua jenazah dikebumikan hari itu juga di dalam satu makam di lokasi pemakaman keluarga di Desa Gabungan Hasang, Kecamatan Barus.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Bukit Patupangan Sahlul Tanjung mengatakan bahwa sudah banyak korban jatuh akibat kecelakaan di Jalan Pantai Kedai Tiga dan Binasi PAL Tujuh.

“Mereka sedang jalan-jalan sore. Namun, setibanya di PAL Tujuh, Sosorgodang, terjadilah musibah itu. Mereka merupakan dua sahabat, berkelakuan baik dan ramah.

“Kami atas nama keluarga yang ditinggal menyampaikan, jika ada perbuatan anak kami yang salah dan khilaf, atas nama keluarga kami mohon maaf ,” ujarnya saat melepas jenazah kedua warga desanya menuju pemakaman.

Dia juga berpesan kepada para remaja agar selalu berhati-hati dan berharap jangan ada lagi korban lainnya. “Berkendaralah dengan baik, ikuti aturan lalu lintas,” imbaunya. (gp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Jadinya Kalau Kendarai Mobil Sambil Melamun


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler