Candy Satrio Beber Alasan Konsisten Bermain di Kolosal Sejarah

Senin, 28 Februari 2022 – 09:40 WIB
Aktor Candy Satrio, pemeran Patih Batik Madrim. Foto: Instagram/candysatrio

jpnn.com, JAKARTA - Aktor senior Candy Satrio dikenal sebagai artis yang konsisten mengambil peran dalam film atau sinetron kolosal bertema sejarah.

Pemeran Patih Batik Madrim dalam sinetron Angling Dharma itu pun membeberkan alasannya.

BACA JUGA: Begini Kabar Candy Satrio, Pemeran Batik Madrim di Serial Angling Dharma

"Waktu itu orang enggak ada (jarang) yang ambil (peran seperti itu)," kata Candy Satrio saat dihubungi JPNN.com, baru-baru ini.

Candy mengungkapkan pemain dalam genre tersebut masih jarang, lantaran produksi tayangan komedi-romantis tengah masif.

BACA JUGA: Kilas Balik Sinetron Jin dan Jun, Bertahan di Tengah Krisis Moneter

Oleh karena itu, Candy memanfaatkan peluang untuk eksis di dunia akting melalui genre tersebut.

Peran pertamanya, yakni sebagai Bentar dalam sinetron Saur Sepuh tahun 1988.

BACA JUGA: 3 Berita Artis Terheboh: Steno Bantah Berzina, Mawar AFI Bongkar Kelakuan Eks Babysitter

Sejak saat itu, Candy merasa cocok bermain dalam sinetron atau film kolosal bertema sejarah.

"Aku ambil genre itu karena dari umur 17 tahun, aku sudah main Saur Sepuh. Jadi trademark aku, sudah film action waktu itu," terangnya.

Dua dekade bermain dengan genre serupa, ternyata menjadi kesenangan tersendiri bagi Candy.

Dari sekian banyak peran yang dimainkan Candy, salah satu karakter yang paling melekat yakni sebagai Patih Batik Madrim dalam sinetron Angling Dharma.

Candy mengatakan, beberapa penggemar justru lebih mengenalnya sebagai Patih ketimbang nama aslinya. Terlebih di kawasan Bali, tempat tinggal utamanya saat ini.

"Apalagi aku tinggal di Bali. Sosok Angling Dharma, dan Batik Madrim itu sangat melekat di dalam ingatan mereka," jelas Candy.

Mengingat, dasar kisah Angling Dharma sendiri juga berasal dari cerita legenda Pulau Dewata tersebut.

"Jadi mereka selalu memanggil, 'Halo Patih'," ungkap Candy. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler