Cantik, Pramugari, Ya Ampuuun…Ternyata

Rabu, 02 Agustus 2017 – 07:30 WIB
Tersangka Ferdyanto alias Feby (kanan) dan foto-foto wanita cantik yang dijadikan foto profil di medsos BeeTalk. Foto: Satria Nugraha/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Jangan mudah percaya dengan penampilan kenalan baru di media sosial, supaya tak tertipu seperti yang dialami salah satu warga Surabaya.

Korban yang keberatan disebut namanya itu menjadi korban penipuan Ferdyanto alias Feby, 25, warga Jalan Simorejo Sari B Surabaya. Akibat penipuan itu korban mengalami kerugian Rp 29 juta.

BACA JUGA: Kirana Namanya, Suaranya Seksi Eh Ternyata...

Informasinya penipuan itu berlangsung sejak Juni yang lalu. Saat itu korban mengenal Feby yang juga gay itu melalui medsos BeeTalk.

Tersangka awalnya mengaku sebagai perempuan dan bekerja sebagai pramugari kereta api di Kota Surabaya.

BACA JUGA: Aktivitas LGBT Mencoreng Nama Kota Wisata Batu

Korban semakin terpesona setelah melihat foto profil Feby. Lantaran dia memasang foto wanita cantik.

Korban pun tidak curiga saat melakukan komunikasi dengan tersangka. Karena suara tersangka sangat mirip dengan wanita.

BACA JUGA: Sebelum Pemandian Panas, Ada Grup Persatuan Gay Universitas Brawijaya

"Korban kenal tersangka melalui BeeTalk. Kemudian tersangka mengirimi foto dia yang mengaku sebagai perempuan lajang dan siap dinikahi," kata Kanit Reskrim Polsek Jambangan, Ipda Agus Eko Widodo, Selasa (1/8).

Agus menambahkan saat melihat fotonya, korban pun langsung percaya dan mulai bertukar nomor WhatsApp (WA).

Setelah berjalannya waktu, korban pun sering menelepon tersangka. Bahkan tersangka bersedia dinikahi asal korban mengirim sejumlah uang.

"Pertama tersangka mengaku ibunya sakit, kemudian membujuk korban untuk mengirim uang ke rekening untuk digunakan berobat," jelas Agus.

Agus melanjutkan, merasa iba akhirnya korban mengirim uang senilai Rp 29 juta. Setelah uang terkirim, korban meminta untuk bertemu dengan tersangka di salah satu tempat di Kota Surabaya.

Namun hingga akhir bulan, tersangka tak pernah menemui korban dengan alasan sibuk kerja. Merasa tertipu korban akhirnya lapor ke Polsek Jambangan.

"Mendapat laporan itu, kami langsung melacak nomor handphone tersangka. Dan kami mendapati tersangka ternyata berada di rumahnya, di Simorejo B Surabaya," katanya.

Polisi langsung menggeladang tersangka ke Mapolsek Jambangan Sabtu (22/7) lalu. Di hadapan penyidik, dia mengaku sudah beberapa kali melakukan penipuan online tersebut.

Tersangka Ferdyanto mengaku nekat melakukan penipuan itu karena tidak mempunyai pekerjaan tetap.

"Saya nggak kerja. Saya melakukan penipuan itu sudah hampir sepuluh kali. Paling sedikit dikasih uang Rp 300 ribu. Dan paling banyak Rp 29 juta," ujarnya.

Dia melanjutkan bahwa kelihaiannya menirukan suara perempuan itulah yang menjadi senjata untuk memikat para korbannya, selain foto profil cantik. Selain itu dia mengaku juga memiliki kesenangan sesama jenis alaias gay.

"Saya suka sesama jenis," ucapnya sambil menunduk. Pemuda usia 25 tahun ini mengaku kalau dihitung uang hasil kejahatannya bisa mencapai Rp 100 juta lebih. Hasil penipuan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan berfoya-foya.

Dari penangkapan itu, polisi menyita barang bukti dua unit handphone, sebuah tas ransel, satu buah jaket, satu pasang sandal, satu pasang sepatu, bukti transfer bank, dan buku rekening bank Mandiri.

"Akibat perbuatannya, tersangka kami jerat Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 28 ayat 1 UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara dan denda Rp 1 milliar," pungkas Agus. (rus/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sindikat Tiongkok Masuk Indonesia Sebagian Gunakan Visa Turis


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
penipuan   media sosial   Gay  

Terpopuler