jpnn.com - jpnn.com - Polsek Baamang terus mengembangkan kasus peredaran narkoba yang melibatkan Nelly Dewi Putri dan Ahmad Priyani.
“Saat ini polisi masih melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap kelompok atau jaringan dari kedua pelaku,” kata Kapolsek Baamang Iptu I Made Rudia kepada Rakyat Sampit, Rabu (11/1).
BACA JUGA: Divonis Mati, Begini Ekspresi Gembong Narkoba Cirebon
Made menuturkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait asal obat terlarang itu.
"Kami duga kedua pelaku ini memiliki jaringan yang sama dan saat ini terus didalami. Kami akan mencari dan memburu pelaku lainnya," tegasnya.
BACA JUGA: Tok tok tok! Enam Gembong Narkoba Divonis Hukuman Mati
Made mengimbau masyarakat ikut berperan memerangi peredaran narkoba.
"Kami akan terus berpatroli dan melakukan penangkapan terhadap para bandar maupun pelakunya. Kami minta informasi dan bantuan warga dalam mengungkap peredaran narkoba ataupun zenith," ujar made.
BACA JUGA: Basmi Narkoba, Polisi Butuh Anjing Seharga Ratusan Juta
Seperti diketahui, kedua pelaku diringkus di kawasan yang sama yakni, di Jalan Walter Congrad Gang Firdaus, Senin (9/1).
Total, barang bukti yang disita pihak berwajib sebanyak 452 butir zenith.
Sebelum menciduk Priani, anggota buru serga (buser) lebih dulu mengamankan Nelly.
Kasus itu terbongkar setelah petugas menerima informasi dari masyarakat.
Tidak ingin menunggu lama, petugas langsung melakukan terhadapn Nelly.
Nelly ditangkap usai mengedarkan zenith kepada pelanggannya.
Dari tangan bandar cantik itu, polisi menyita 52 butir zenith dan uang Rp 74 ribu.
Nelly lantas berkicau dan menyebut nama Priani.
Menggunakan metode penyamaran, anggota mendatangi rumah pelaku untuk membeli zenith.
Pelaku masuk perangkap dan memberikan zenith kepada anggota yang sedang menyamar.
Saat itu, Priani langsung ditangkap. Polisi menyota 400 butir zenith dalam penggerebekan itu. (son/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Ada Ampun untuk Pilot Pemakai Narkoba
Redaktur & Reporter : Ragil