Capres Harus Punya Strategi Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015

Minggu, 15 Juni 2014 – 15:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia mengharapkan calon presiden dan wakil presiden memaparkan strateginya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 pada debat kedua, Minggu (15/6).

Bendahara Umum BPP HIPMI, Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan pengetahuan dan kemampuan para capres dalam menghadapi pasar bebas MEA 2015 perlu diuji.

BACA JUGA: Soal JIS, LPSK Minta Polisi Tuntaskan Kasus Utama Dulu

Dia mengatakan strategi para capres itu penting diketahui karena MEA 2015 akan berlangsung tidak lama setelah pemerintahan mendatang terbentuk.

"Kalangan dunia usaha perlu diyakinkan bahwa presiden terpilih benar benar mempunyai konsep dan strategi yang jelas bagaimana pemerintahan mendatang menghadapi MEA 2015," ungkap Bayu, Minggu (15/6).

BACA JUGA: Jokowi-JK 48,5 Persen, Prabowo-Hatta 41,1 Persen

Bayu menjelaskan, saat ini, banyak kalangan di Indonesia pesimis melihat persiapan Indonesia memasuki MEA 2015.

Menurutnya, tingkat daya saing yang belum memuaskan, iklim investasi yang belum sepenuhnya mendukung kalangan dunia usaha harus menjadi prioritas untuk diselesaikan.

BACA JUGA: Di Jateng, Kader PKS Diminta Pasang Baliho Prabowo di Nurani Warga

Selain itu, kesiapan para pelaku usaha di bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu menjadi perhatian serius pemerintah menghadapi persaingan ketat dengan pelaku UMKM di negara-negara ASEAN lainnya.

"Banyak para pelaku UMKM di daerah-daerah yang belum memahami apa dan seperti apa ASEAN Economic Community (AEC/MEA) 2015," katanya.

Ia mengatakan pemerintah harus bersinergi melakukan pembinaan dan memperkuat  sektor UMKM dan Industri Kecil Menengah.

Chairman Blue Bird Group Holding, ini menambahkan peran pemerintah tetap menjadi “key success factor” dalam menghadapi MEA 2015.

Ia menjelaskan pentingnya pemerintah  merumuskan kebijakan yang menunjukkan
keberpihakan kepada para pengusaha lokal termasuk kemudahan akses permodalan bagi para pengusaha nasional. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pengganti SBY, Ini Instruksi NWDI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler