Soal JIS, LPSK Minta Polisi Tuntaskan Kasus Utama Dulu

Minggu, 15 Juni 2014 – 15:05 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengharapkan kepolisian untuk tetap memprioritaskan laporan utama dugaan kekerasan seksual terhadap murid taman kanak-kanak di Jakarta International School (JIS). Menurut Wakil Ketua LPSK, Teguh Soedarsono , kasus utamanya harus dituntaskan dulu sebelum polisi melanjutkan penanganan laporan balik dari guru JIS.

"Hal ini sesuai peraturan Kapolri juga," kata Teguh dalam keterangan resmi LPSK, Minggu (15/6). Menurutnya, kepolisian harus fokus dulu mengungkap apakah guru-guru JIS memang benar melakukan tindak pidana seperti yang dituduhkan DE.

BACA JUGA: Jokowi-JK 48,5 Persen, Prabowo-Hatta 41,1 Persen

Sedangkan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menegaskan bahwa sesuai pasal 10 Undang-undang Perlindungan Saksi dan Korban, maka saksi dan korban tidak bisa dituntut atas kesaksian yang diberikannya. Menurutnya, hal ini menjadi penting karena bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.

"Aparat penegak hukum jangan sampai dipergunakan pelaku untuk melemahkan posisi korban," katanya seraya mengharapkan JIS kooperatif.

BACA JUGA: Di Jateng, Kader PKS Diminta Pasang Baliho Prabowo di Nurani Warga

Seperti diberitakan, orang tua murid berinisial DE yang anaknya menjadi korban kekerasan sesksual melaporkan oknum guru JIS ke polisi. Namun, guru di JIS justru membuat laporan balik  dengan tuduhan pencemaran nama baik. (boy/jpnn)

 

BACA JUGA: Soal Pengganti SBY, Ini Instruksi NWDI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ampera Jagokan Jokowi-JK Wujudkan Trisakti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler