Cara AirNav Memberikan Pelayanan Navigasi Penerbangan di Mamuju

Jumat, 15 Januari 2021 – 20:00 WIB
Ilustrasi petugas AirNav. Foto AirNav for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tower dan kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami kerusakan setelah kejadian Gempa tektonik berkekuatan magnitude 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1) pukul 02.28 WITA.

Namun, AirNav berupaya memastikan operasional penerbangan dari dan menuju Mamuju, Sulawesi Barat, masih dapat dilaksanakan.

BACA JUGA: Banjir Besar di Kalsel, Walhi Singgung Degradasi Ekologis

AirNav memberikan pelayanan navigasi penerbangan di tempat terbuka.

"Saat ini pelayanan navigasi kami lakukan berbasis komunikasi di tempat yang terbuka, agar personel juga aman bila ada gempa susulan," kata Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno dalam keterangan resminya, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Korban Terus Bertambah, Tim Penyelamat Datang ke Mamuju Lewat Laut, Udara dan Darat

"Komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari Cabang Makassar (MATSC)."

Praminto mengatakan, AirNav telah melayani penerbangan pesawat dari beberapa daerah setelah peristiwa gempa.

BACA JUGA: Gempa 6,2 SR di Sulbar, Kantor AirNav Indonesia di Bandara Tampa Padang Rusak

AirNav telah melayani penerbangan pesawat milik TNI AL dari bandara di Mamuju menuju Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Pagi ini, AirNav telah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI-AL yang bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik maskapai Garuda Indonesia yang terbang dari Makassar,” ujar Praminto.

Sebagai aksi tanggap darurat, lanjut Praminto, pagi ini AirNav Cabang MATSC telah mengirimkan tiga orang tambahan personel dan peralatan penunjang operasional ke Mamuju. 

“Dari Makassar kami tadi langsung kirim satu orang ATC dan dua orang teknisi. Semua dari Cabang MATSC," pungkas dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler