Cara Bank Mandiri Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional di Tengah Pandemi COVID-19

Senin, 21 September 2020 – 15:02 WIB
Bank Mandiri. Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Bank Mandiri terus memperkuat lini layanan dan produk perbankan digital guna peningkatan pemanfaatan dan membudayakan kebiasaan bertransaksi secara online di masyarakat, terutama di masa pandemi COVID-19.

Hasilnya, Juli 2020, Bank Mandiri mencatat adanya lebih dari 4,7 juta user dan e-channel yang telah terintegrasi dengan sistem pembayaran digital Bank Mandiri dengan jumlah transaksi sebesar 114,4 juta senilai Rp129,6 triliun.

BACA JUGA: Ikhtiar Bank Mandiri Bantu Tingkatkan Produktivitas Petani Kopi di Sumedang

Menurut Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Aquarius Rudiyanto, inisiatif pengembangan layanan perbankan digital ini merupakan salah satu bentuk dukungan perseroan kepada agenda pemulihan ekonomi nasional, maupun lokal.

“Kondisi luar biasa akibat pandemi ini telah memaksa seluruh industri berinovasi dalam proses usaha mereka untuk bisa bertahan. Oleh karena itu, kami mengembangkan layanan perbankan digital ini tidak hanya untuk mendukung bisnis perseroan, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan inovasi para pelaku usaha,” kata Aquarius dalam keterangannya, Senin (21/9).

BACA JUGA: Dentuman di Pasar Minggu Jaksel Terdengar Sangat Keras, Warga Sampai Keluar Rumah

Aquarius menerangkan, inisiatif digitalisasi layanan perbankan ini juga sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial pilihan utama masyarakat Indonesia dengan bertransformasi menjadi modern digital bank terbaik yang dapat menghadirkan solusi perbankan digital yang handal dan simpel untuk berbagai kebutuhan nasabah.

“Dalam mengimplementasi inisiatif ini, kami tentu akan mengacu pada kearifan lokal agar dapat mendukung pengembangan industri potensial di masing-masing wilayah,” ujarnya.

Sementara itu, RCEO Bank Mandiri Region V/Jakarta III Anton Zulkarnaen menambahkan, digitalisasi layanan perbankan yang telah dilakukan antara lain pada proses pembukaan rekening tabungan dan permohonan kredit. Selain mempercepat proses administrasi, hal ini juga memudahkan nasabah karena tidak harus mendatangi kantor cabang.

Di samping itu, Bank Mandiri juga telah mengembangkan sejumlah platform perbankan digital seperti Mandiri Debit, Mandiri Kartu Kredit, Mandiri Emoney, Mandiri Online, Mandiri Internet Bisnis, Mandiri EDC dan Ecommerce, QRIS, Virtual Account, Mandiri ATM sampai dengan Mandiri Agen.

Bahkan, tambah Anton, pihaknya juga telah mengembangkan produk Digiresto dan Digiretail yang dapat digunakan oleh pelaku usaha pemilik resto dan toko retail yang tentunya sangat simple karena cukup menggunakan platform WhatsApp.

Dia mencontohkan implementasi perbankan digital yang dilakukan oleh Bank Mandiri region V antara lain pemasangan 21 ribu EDC yang sudah dilengkapi dengan fitur QRIS di merchant UMKM, lebih dari 60 merchant yang sudah dilengkapi dengan aplikasi canggih layanan online delivery Digiresto.

“Hampir 10 ribu lokasi yang sudah bisa menerima transaksi e-Money, lebih dari 2.000 ATM yang membantu masyarakat untuk transaksi non tunai bahkan lebih dari 200 ATM yang bisa melakukan setoran tunai langsung di ATM tanpa harus ke cabang,” kata dia. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler