jpnn.com, JERUSALEM - Direktur Badan Intelijen Israel (Mossad) Yossi Cohen mengantongi kredit atas berbagai operasi rahasia demi negerinya. Mantan tentara itu dianggap sukses membujuk negara-negara Arab berhaluan Suni bersikap lebih moderat terhadap aksi Israel menganeksasi tanah Palestina.
Pria Yahudi kelahiran 10 September 1961 itu getol turun tangan secara langsung guna mendekati pejabat-pejabat di negara Arab. Praktis sejak 2017, lebih banyak hubungan publik yang terjalin antara Israel dengan negara-negara Arab.
BACA JUGA: Ssst, Konon Ada Agen Mossad Beli Ribuan Alat Tes Virus Corona dari Musuh Israel
Tak jarang Yossi menggelar pertemuan personal dengan petinggi di negara-negara Teluk, termasuk Arab Saudi. Yossi biasa menemui berbagai tokoh moderat di negara-negara Arab secara pribadi.
Oleh karena itu Yossi memiliki kontribusi besar dalam diplomasi yang tenang antara Israel dengan Arab Saudi dan negara-negara lain di kawasan Teluk. Memang sampai saat ini belum ada hubungan diplomatik secara resmi antara Negeri Yahudi itu dengan negara-negara Arab.
BACA JUGA: Presiden Sudan Yakin CIA dan Mossad di Belakang ISIS
Melalui upaya itu pula Israel berupaya mengajak negara-negara Teluk memerangi Iran dan kelompol-kelompok teroris. Selama ini Iran yang didominasi Shiah dikenal getol menentang Israel.
Yossy juga menjadi kunci penting dalam pembukaan hubungan Israel dengan Sudan. Belakangan saat Israel menghadapi pandemi penyakit virus corona 2019 (COVID-19), Yossi memimpin langsung operasi Mossad untuk memperoleh obat-obatan dan peralatan medis dalam jumlah besar melalui beberapa negara Arab.
BACA JUGA: Ada Twitwar Akun Israel Vs Tuhan Gegara Twit soal Yesus Orang Palestina
Selama beberapa dekade ini Mossad telah menjadi insitusi penting dalam menjalin kontak secara klandestin dengan negara-negara yang tak mau secara terbuka berdialog dengan Israel. Pada era 1990-an, Direktur Mossad Shabtai Shavit membantu Yitzhak Rabin selaku Perdana Menteri Israel kala itu untuk membuka hubungan dengan Indonesia.(jpost/jpnn)
Redaktur & Reporter : Antoni