Cara Hipmi Perbanyak Pengusaha Muda

Minggu, 30 Juni 2019 – 05:23 WIB
Ilustrasi pelatihan UMKM. Foto: Radar Bromo/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Surabaya Muhammad Lutfy mengatakan, jumlah pengusaha muda di Kota Pahlawan terus bertambah.

Meski begitu, jumlah itu masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan Malaysia. Karena itu, BPC Hipmi Surabaya akan terus menggalakkan program agar makin banyak wirausaha muda.

BACA JUGA: Strategi Hipmi Tingkatkan Jumlah Pengusaha Milenial

Salah satunya ialah dengan menyusun program-program yang membutuhkan campur tangan pemerintah dan sejumlah pihak lain.

BACA JUGA: Ekspor Turun, Gabungan Pengusaha Usul Pembentukan Satgas

BACA JUGA: Jumlah UMKM Bertambah 30 Persen Setiap Tahun

’’Ada banyak lembaga yang bakal kami ajak kolaborasi. Misalnya, Pemkot Surabaya dan Karang Taruna,’’ ujar Lutfy setelah pelantikan BPC Hipmi Surabaya, Kamis (27/6).

Dia menuturkan, pihaknya tidak akan bisa mewujudkan cita-cita tersebut jika bergerak sendirian. Karena itu, Hipmi menggandeng banyak pihak.

BACA JUGA: HIPMI Sodorkan Solusi Atasi Masalah Harga Tiket Pesawat Mahal

’’Kami sudah punya rencana bersama pemkot untuk meningkatkan lapangan usaha. Nanti 40 persen orang-orang yang bekerja di hotel-hotel Surabaya adalah warga Surabaya,’’ katanya.

Selain itu, pihaknya bakal menata beberapa kawasan seperti di Kya-Kya untuk dijadikan kawasan wisata.

’’Jadi, arah penataan kota ini ke pengembangan usaha,’’ lanjut Lutfy.

Karang Taruna menjadi sasaran berikutnya BPC Hipmi Surabaya. Lutfy akan agresif menggandeng organisasi pemuda tersebut untuk memperbanyak entrepreneur.

’’Mereka bakal kami motivasi untuk membuka warung atau usaha yang investasinya tidak begitu besar. Misalnya, buka bisnis kopi atau bisa juga dengan menggandeng BUMN yang sekarang gencar mencari entrepreneur muda,’’ jelasnya.

Dengan begitu, sociopreneur bisa lahir di Kota Surabaya. Di tempat yang sama, Ketua Hipmi Jatim Mufti Anam menjelaskan bahwa BPC Hipmi Surabaya adalah asosiasi yang bergengsi jika dibandingkan dengan BPC Hipmi kota lain.

Sebab, Surabaya memiliki kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Jatim.

’’PDRB Kota Surabaya hampir Rp 500 triliun dan menyumbang lebih dari 25 persen terhadap PDRB Jatim,’’ ungkapnya.

Mufti mengingatkan anggota Hipmi juga senantiasa berjejaring dengan seluruh stakeholder dan sesama pengusaha.

’’Agar bisa menemukan kemanfaatan dalam berorganisasi,’’ tegasnya.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi menyambut baik tumbuhnya pengusaha muda di Kota Surabaya.

’’Empat tahun lalu jumlah pengusaha masih berada di angka 1,7 persen dari total penduduk Surabaya. Namun, sekarang angkanya sudah menyentuh 3,9 persen. Rata- rata umurnya di bawah 40 tahun,’’ paparnya.

Beberapa bidang usaha yang digeluti banyak pengusaha muda adalah kuliner, travel, hingga bisnis transportasi online.

’’Karena itu, campur tangan Hipmi memang perlu dalam memupuk dan menumbuhkan wirausaha muda,’’ tutur Jamhadi. (car/c14/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi Mau Pilih Bahlil HIPMI Jadi Menteri? Sekjen PDIP Bilang Begini


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler