jpnn.com - JAKARTA – Indosat Ooredoo ikut memberikan perhatian terhadap upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja nasional, dalam rangka mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dunia usaha dan tenaga kerja yang tersedia.
Pasalnya, berdasar data, pada tahun lalu, dari 122,38 juta angkatan kerja, hampir separuh atau sebanyak 50,8 juta adalah lulusan SD ke bawah, sementara lulusan SMP adalah 20,7 juta dan lulusan SMA sebanyak 19,8 juta.
BACA JUGA: Pertamina Punya Kabar Gembira Nih
Data ini menunjukkan masih rendahnya daya saing tenaga kerja nasional, bahkan di dunia kerja dalam negeri, terlebih lagi saat ini kita memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan perdagangan barang, investasi, tenaga kerja terampil, maupun jasa dapat dilakukan secara bebas diantara sesama negara ASEAN.
Turut memperingati Hari Buruh Internasional 2016 serta sebagai salah satu pelaku dunia usaha yang memiliki perhatian besar terhadap peningkatan kualitas SDM, Indosat Ooredoo mendukung program peningkatan kompetensi tenaga kerja.
BACA JUGA: Investasi Industri Baja Kerek Otomotif
“Caranya antara lain melalui berbagai program antara lain program magang tenaga kerja, program peningkatan keahlian para TKI, serta pemberian wawasan dunia kerja melalui Program Company Visit bagi berbagai komunitas, siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa,” ujar Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo, Ripy Mangkoesoebroto, dalam keterangan persnya.
Dijelaskan, program magang tenaga kerja merupakan bagian dari dukungan Indosat Ooredoo terhadap pemerintah melalui Program Magang Tenaga Kerja di 2000 Perusahaan.
BACA JUGA: DP Cuma Rp 1,5 Juta Sudah Dapat Rumah, Mau?
Indosat Ooredoo menjadi salah satu perusahaan yang akan menampung 100 tenaga kerja magang setiap tahun, untuk memberikan mereka pengalaman kerja, keterampilan dan keahlian, sehingga mereka siap terjun ke dunia usaha sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.
“Indosat Ooredoo meyakini bahwa peningkatan kompetensi tenaga kerja tidak hanya dilakukan melalui jalur pendidikan formal, namun juga bisa melalui jalur informal seperti magang di perusahaan,” imbuhnya lagi.
Sementara program peningkatan keahlian para TKI bertujuan untuk meningkatkan keahlian calon tenaga kerja yang akan bekerja khususnya ke berbagai negara seperti Timur Tengah dan negara-negara lain, sehingga mereka akan mendapatkan lapangan kerja yang lebih meningkat dari sebelumnya, tidak hanya menjadi pembantu rumah tangga misalnya, namun dapat bekerja di bidang lain.
Dikatakan, upaya lain yang dilakukan Indosat Ooredoo adalah Program Company Visit bagi para mahasiswa. Mereka diundang untuk berkunjungan ke Indosat Ooredoo, tidak hanya untuk mendapatkan sharing tentang pengetahuan dan perkembangan dunia telekomunikasi, khususnya digital, namun juga mendapat wawasan dunia kerja serta melihat suasana dan proses kerja dari dekat.
“Pengembangan SDM merupakan salah satu fokus dan bagian penting dari Program Transformasi Perusahaan, yang kami laksanakan tidak hanya untuk karyawan internal, namun juga para calon tenaga kerja dan mahasiswa. Semua program ini kami lakukan dalam rangka membantu meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja nasional, sehingga mudah terserap di dunia kerja,” ujar Ripy Mangkoesoebroto.
Dijelaskan Ripy, dengan memiliki tenaga kerja yang memiliki keunggulan skill dan kompetensi serta daya saing yang tinggi, Indonesia akan mampu bersaing di pasar global.
“Hal ini juga sejalan dengan tujuan perusahan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Triliunan Dana Segar Berpotensi Mengalir dari Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi