jpnn.com, BEKASI - Bea Cukai secara konsisten melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha guna mengetahui potensi dan kendala yang dihadapi.
Upaya tersebut salah satunya melalui kegiatan Customs Visit Customer (CVC), yang kali ini kembali dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah masing-masing di Bekasi, Tanjungpinang, dan Aceh.
BACA JUGA: KM Sanjaya Putra Bawa Kayu Terlarang Menuju Singapura, Bea Cukai Batam Bertindak Tegas
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cuka Hatta Wardhana menjelaskan CVC merupakan program kunjungan langsung ke lapangan yang rutin dilakukan untuk menjaga keberlangsungan koneksi antara Bea Cukai dan pengguna jasa dalam mewujudkan pelayanan prima dan menuju kesempurnaan.
“Jadi melalui CVC kami ingin memahami bagaimana proses bisnis dan berbagai kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha, khususnya terkait pelayanan dan proses kepabeanan,” kata Hatta Wardhana melalui keterangan yang diterima, Senin (14/11).
BACA JUGA: Begini Strategi Bea Cukai Menekan Peredaran Rokok Ilegal di Jawa Barat
Bea Cukai Bekasi melaksanakan CVC dengan mendatangi PT Sumisho Global Logistics Indonesia (SGLI).
PT SGLI merupakan perusahaan penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB) dari Bea Cukai sejak 2017.
BACA JUGA: Bea Cukai-Polri Bongkar Penyelundupan Sabu-Sabu dalam Keramik, Pelakunya 2 WN Iran
Lokasi perusahaan yang berdiri sejak Januari 1994 tersebut mencakup beberapa wilayah, seperti EJIP Industrial Park di Cikarang, KIIC Industrial Park di Karawang, dan GIIC Logistic Centre di Delta Mas Cikarang Pusat.
Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Kamis (10/11) tersebut, Bea Cukai Bekasi turut mengajak dua usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yaitu Gandasari Coffee dan Cleine International.
“Bea Cukai Bekasi mencoba menjembatani para pelaku UMKM dengan PT SGLI untuk mengatasi kendala pergudangan yang dialami dengan memaksimalkan area khusus UMKM yang ada di PT SGLI,” beber Hatta.
Sebalumnya pada Rabu (2/11) lalu, CVC juga dilaksanakan Bea Cukai Tanjungpinang dengan mengunjungi PT Idealis Alam Gas (PT IAG) yang berlokasi di wilayah Bintan Timur.
PT IAG merupakan perusahaan supplier oksigen yang menjadi tulang punggung untuk beberapa rumah sakit di Tanjungpinang.
Kegiatan CVC dilakukan Bea Cukai salah satunya sebagai upaya asistensi kepada PT IAG agar ketersediaan oksigen selalu tercukupi.
Di Aceh, Bea Cukai Meulaboh melaksanakan CVC ke PT Calang Sejati Indah.
PT Calang Sejati Indah merupakan salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor komoditas crude palm oil (CPO).
Dalam kunjungan ini, PT Calang Sejati Indah turut menyampaikan apresiasinya atas pelayanan prima yang diberikan Bea Cukai Meulaboh.
“Kami puas dengan pelayanan yang diberikan Bea Cukai Meulaboh. Bea Cukai terus berupaya meningkatkan pelayanannya menuju ke arah yang lebih baik, serta menghindari hal-hal negatif yang berkaitan dengan tindak korupsi dan gratifikasi,” ungkap Mulyadi, perwakilan PT Calang Sejati Indah.
Hatta menegaskan Bea Cukai selalu siap memberikan asistensi kepada industri-industri dengan membangun komunikasi agar mengetahui kendala-kendala yang dialami pengguna jasa.
“Melalui CVC ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Bea Cukai, kepatuhan pengguna jasa, serta mampu mendukung pelaku usaha dalam negeri dalam mengembangkan usahanya, sehingga dapat berdampak baik pada ekonomi nasional,” pungkas Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi