jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan ternyata ketinggalan berita soal Kaesang Pangarep yang telah resmi ditunjuk menjadi ketua umum Partai Solidar?itas Indonesia (PSI).
Hal itu diakui Dahlan setelah jarang membuka HP lantaran sedang asyik membantu tukang membangun rumah bambu.
BACA JUGA: Jadi Ketum PSI, Kaesang Berterima Kasih kepada Sukarelawan Jokowi
"Satu hari tidak membuka HP saya ketinggalan berita: Kaesang Pangarep jadi ketua umum baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," ucap Dahlan, dikutip dari Disway edisi Rabu (27/9).
BACA JUGA: Sidang Korupsi BTS: Uang Rp 40 Miliar untuk BPK Diserahkan di Parkiran, Hakim: Ya Allah
Mantan menteri BUMN itu juga mengaku kaget mendengar langkah kuda Kaesang. Terlebih, dia pernah mendengar putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu akan ke Amerika menyertai sang istri, Erina Gudono meneruskan kuliah yang lebih tinggi di sana.
"Berarti ada yang sangat penting bahwa Kaesang harus terjun ke politik. Menjelang Pemilu pula," tulisan Dahlan.
BACA JUGA: Kasus Ratusan Preman Mengamuk di Tangerang, Kombes Sigit Ungkap Fakta Ini, Oalah
Namun, mengapa Kaesang pilih PSI? Partai kecil yang belum punya wakil di DPR? Bukankah semua partai besar menantinya? Pun partai yang juga kandang asli keluarga besar Presiden Jokowi?
Hal itu menurut Dahlan sudah dijawab Kaesang saat memberi sambutan di acara pengukuhannya sebagai ketua umum pada Senin malam lalu. Saat itu, Kaesang menyatakan jatuh cinta ke PSI.
"Tentu itu omongan politikus. Yang sebenarnya di balik itu hanya ia yang tahu. Mungkin juga bapaknya. Atau juga kakaknya, wali kota Solo itu," tutur Dahlan dalam tulisannya.
Walakin, Dahlan menilai pilihan Kaesang masuk PSI itu tepat. Jka bergabung ke partai besar, maka dia harus merangkak dari bawah, apalagi di PDI Perjuangan berlaku aturan jenjang kaderisasi.
"Tidak mungkin langsung jadi ketua umum. Jadi sekjen pun mustahil. Pun jadi salah satu ketua partai, apalagi dalam situasi hubungan Pak Jokowi beserta anaknya lagi penuh misteri belakangan ini," ujar Dahlan.
Menurut Dahlan, sebagai anak muda Kaesang tentu perlu tantangan khas anak muda pula, yang mau punya jalan sendiri. Merintis karier sendiri. Dari kecil. Dari sulit. Tidak mau langsung enaknya. Dia harus merasakan keringat sebagai pejuang.
"Tentu akan ada yang bilang dia tidak benar-benar langsung dari bawah. Begitu masuk partai langsung jadi ketua umum. Juga langsung mendapat dukungan sukarelawan Jokowi. Para relawan itu hadir di acara pengukuhan.
"Kaesang sendiri yang mengungkapkan peran sukarelawan bapaknya. Mungkin dengan tujuan tertentu: menembak ke segala arah," tutur Dahlan.
Adapun Kaesang dalam pidatonya menyebut ada 137 organ sukarelawan Jokowi yang hadir malam itu, bahkan lebih. Dia juga mengucapkan selamat berjuang di tempat berbeda, tetapi tetap di tujuan yang sama, yakni ikut Pak Jokowi.
Soroti Gaya Pidato Kaesang
Hal lain yang disorot Dahlan dari Kaesang adalah gaya adiknya Gibran Rakabuming Raka itu berpidato.
"Cara Kaesang berpidato lebih menarik dari gaya bapaknya. Sebagai anak muda 28 tahun, pidatonya sangat matang," kata Dahlan melalui tulisan berjudul Durian Kaesang itu.
Dia menilai gayanya Kaesang masih khas Solo; datar, tidak meledak-ledak, tidak bombastis, tetapi sangat lancar. Tanpa terlihat seperti melihat teks dan menguasai yang disampaikan.
Selain itu, Gaya pidato Kaesang juga diselingi humor-humor kecil. Meski dengan mimik dingin, tetapi hadirin bisa menangkap kelucuan itu. Mereka tertawa. Humor khas Solo.
Salah satu humor Kaesang yang menarik adalah ketika dia mengaku diejek banyak orang di medsos setelah masuk PSI. Namun, Kaesang merasa dosis cemoohan itu masih rendah.
"Saya tidak sampai dibilang PKI, anti-Islam, antek China, dan plonga-plongo," tulisan Dahlan mengutip ucapan Ketum PSI Kaesang.(*/disway/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam