jpnn.com - PALEMBANG - Aparat Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang, Sumatera Selatan, berhasil mengungkap penyelundupan narkoba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB). Tiga kurir, yakni Zulfikar, 26; Evan, 36; dan Basir, 49, dibekuk. Mereka diamankan saat ketahuan membawa 12 paket sabu-sabu (SS) yang berat totalnya 1,2 kg atau senilai Rp 1,5 miliar.
Sebenarnya ketiga orang ini sudah berupaya mengelabuhi petugas agar lolos dari pemeriksaan. Modusnya, masing-masing dari mereka membawa 400 gram SS yang diselipkan dalam sepatu.
BACA JUGA: Komplotan Gendam Beraksi, Rp 23 Juta Raib
"Ditangkap di pintu kedatangan Bandara SMB II, Palembang, Kamis petang (19/3), saat turun. Penangkapan ini tidak lepas dari informasi masyarakat," kata Kapolresta Palembang Kombespol Sabaruddin Ginting yang didampingi Kasatresnarkoba Kompol Maruly Pardede kemarin (20/3).
Menurut dia, seluruh kurir itu adalah warga Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang. Mereka sebelumnya menginap di hotel di kawasan Nagoya, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), selama sepekan. Si bandar menjanjikan upah Rp 2,5 juta untuk setiap kurir. Setiap paket SS seberat 100 gram.
BACA JUGA: Dulu Curi Motor, Kini Jadi Penadah
Untuk menyembunyikan SS tersebut, ketiga pelaku memakai sepatu yang ukurannya agak besar. Sabu diselipkan, lalu mereka memakai dua lapis kaus kaki. Selanjutnya, mereka berangkat dari Batam menuju Palembang. Tersangka Zulfikar ternyata tidak kali ini saja menyelundupkan SS lewat bandara.
Ginting mengungkapkan, beberapa bulan lalu Zulfikar berhasil menyelundupkan empat kantong SS dari Batam ke Palembang dengan modus serupa. Berhasil, kali ini Zulfikar mengajak Basir dan Evan.
BACA JUGA: Cari Duit untuk Biaya Ibunya yang Sakit, Tanam Ganja
"Ini yang kami selidiki dan koordinasikan dengan stakeholder terkait, juga dengan jajaran polres dan Polda Kepri," ujar Ginting.
Dalam gelar ungkap perkara narkoba tersebut kemarin, ketiga tersangka dikawal ketat oleh anggota bersenjata laras panjang. Ketiganya yang memakai baju tahanan lebih sering menunduk.
"Saya ini hanya ikut dan sudah tertangkap," sesal Evan yang sebelumnya bekerja sebagai buruh serabutan. (aja/air/ce5/diq/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Pergoki Pencuri, Pasutri Dilempar Bondet
Redaktur : Tim Redaksi