jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) konsisten menerapkan zero tolerance to corruption di lingkungan kerja dan semua pemangku kepentingan.
Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso mengatakan pihaknya LPEI menghormati langkah-langkah penegak hukum dalam menangani kasus yang terjadi.
BACA JUGA: Gaga Muhammad Dituding Gesek ATM Laura Anna, Awkarin: Gak Heran, Memang Habit
"Kami akan mengikuti proses sesuai ketentuan yang berlaku dan akan bersikap kooperatif selama proses hukum berlangsung sebagai bentuk tanggung jawab LPEI dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance/GCG," ujar Rijani.
Dalam rangka memperkuat tata kelola dan pelaksanaan mandat LPEI, sejak 2018 hingga saat ini Manajemen LPEI bekerja keras memperbaiki semua aktivitas secara signifikan dengan menerapkan code of conduct dengan sanksi yang jelas dan tegas, demi mencegah terjadinya penyimpangan.
BACA JUGA: Seperti ini Langkah Erick Thohir untuk Menuju BUMN Go Global
Lembaga juga melakukan penguatan risk management melalui peningkatan kualitas SDM terkait risk awareness, baik terkait credit risk, operational risk, legal risk termasuk reputation risk, prinsip kehati-hatian dan GCG.
Sejumlah inisiatif yang dilakukan LPEI dalam memperkuat tata kelola dan sumber daya manusia antara lain: bekerja sama dengan Inspektorat Jenderal Kemenkeu dalam menerapkan Whistle Blowing System di aplikasi WISE; bersama KPK melakukan
BACA JUGA: Indodax Optimistis Capai Target 6,5 Juta Member
pencatatan dan pencegahan gratifikasi dalam aplikasi Gratifikasi On-Line (GOL); termasuk memastikan bahwa seluruh pejabat LPEI melaporkan kekayaan di LHKPN dan pelaporan LPEI mencapai 100%.
Rijani menambahkan LPEI telah memperbarui Pakta Integritas di tahun 2020 dan semua pegawai LPEI wajib menandatangani pakta integritas dimaksud.
LPEI juga telah melakukan review terhadap policy dan procedure untuk mencegah peluang dan mengantisipasi aksi korupsi seperti: manual pembiayaan; dan Know Your Employees dan Know Your Customers.
Seluruh jajaran LPEI, sambung Rijani telah berkomitmen untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai budaya LPEI yakni Trustworthy, Reliable, Unique, Service Excellence dan Teamwork (TRUST).
"Secara rutin kami juga melakukan internalisasi dan sosialisasi terkait dengan Good Corporate Governance, ethics, dan lain-lain untuk seluruh pegawai, dimulai dari program induction untuk pegawai baru, dan terus dimonitor pelaksanaannya, serta dilakukan berbagai program awareness dan internalisasi melalui program sosialisasi maupun melalui program computer-based training,” tegas Rijani.
Sementara untuk perbaikan terus-menerus, LPEI secara intensif berkonsultasi dan membangun kerja sama dengan regulator, pengawas dan aparat penegak hukum.
Tujuannya untuk mendorong LPEI menjadi lembaga yang bersih dan dipercaya dalam menjalankan program kerja sesuai mandat yang diamanatkan dalam Undang-Undang.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy