jpnn.com - Panas kelelahan dan heat stroke adalah penyakit yang berhubungan dengan panas yang berbahaya. Keduanya nyaris memiliki gejala yang sama.
Prekursor untuk heat stroke, kelelahan panas terjadi setelah terpapar suhu tinggi dan kelembaban. Biasanya dikombinasikan dengan latihan berat dan kurangnya hidrasi yang adekuat. Itu bisa terjadi dengan cepat atau selama beberapa hari.
BACA JUGA: Empat Jamur Ini Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh
Di sisi lain, heat stroke adalah penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling parah, dan jika tidak ditangani dengan cepat maka hal itu bisa menyebabkan kematian.
Gejala stroke panas vs kelelahan panas
BACA JUGA: Empat Menu Kuliner Sambut Penayangan Film Aruna dan Lidahnya
1. Keletihan panas
Ketika tubuh seseorang menjadi tidak bisa mendingin diri, suhu tubuh mereka akan naik.
BACA JUGA: FMD Ajak Orang Tua Memotivasi Anak-anaknya untuk Bermimpi
Berlebihan berkeringat dan kulit yang berkeringat adalah tanda-tanda kunci, bersama dengan perasaan lemah, pusing atau cemas.
"Sakit kepala, mual dan detak jantung yang cepat tetapi lemah juga sering terjadi," kata James L. Glazer, MD, seorang dokter keluarga dan dokter olahraga, seperti dilansir laman MSN.
Seseorang yang mengalami kelelahan panas bahkan mungkin akan pingsan.
2. Heat stroke
Seseorang dengan stroke panas bisa berhenti berkeringat dan memiliki kulit yang panas, merah dan kering. Meskipun hal ini tidak berlaku untuk semua orang-mereka mungkin masih berkeringat atau memiliki kulit lembab, terutama jika Anda mengalami serangan panas eksersional.
Karena suhu tubuh mereka meningkat cepat atau bahkan lebih tinggi, mereka akan sering menjadi bingung, kesulitan berjalan, mengeluh sakit kepala berdenyut atau merasa pusing atau mual.
Kulit mereka akan menjadi merah, denyut nadi mereka akan menjadi cepat dan kuat dan mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas atau kehilangan kesadaran.
Bagaimana Anda bisa mencegah penyakit yang berhubungan dengan panas? Berikut caranya.
- Anda harus minum sekitar satu cangkir air setiap 15 menit di luar rumah, sesuai dengan Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Jangan berolahraga dalam cuaca yang panas dan lembab.
- Minum minuman olahraga dengan elektrolit. Mereka membantu dengan cepat merehidrasi tubuh, terutama setelah latihan yang intens.
- Hindari alkohol pada malam sebelumnya.
- Beri waktu bagi diri sendiri untuk menyesuaikan diri.
- Perhatikan peringatan cuaca.
(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KD Betah Berlama-lama di Toko Furnitur, Nih Alasannya
Redaktur & Reporter : Fany