Cara Menteri Susi Tenggelamkan 60 Kapal Asing sudah Beda

Kamis, 18 Agustus 2016 – 03:10 WIB
Susi Pudjiastuti. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - NATUNA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menenggelamkan 60 kapal nelayan pelaku illegal fishing yang tertangkap di sejumlah titik perairan Indonesia. Namun tak seperti biasanya, penenggelaman kapal kemarin dilakukan secara tertutup, Rabu (17/8). 

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudji Astuti, mengatakan selain tertutup penenggelaman kapal asing juga tak lagi menyebutkan nama negara asal kapal.

BACA JUGA: DPR: Pemerintah Harus Lebih Serius Berantas Narkoba

"Jadi hanya kami menyebutnya (sebagai) nelayan Asing. Ini untuk menjaga persahabatan antarnegara yang sudah menjalin kerjasama," kata Susi saat konferensi pers di Ranai, Natuna, seperti diberitakan Batam Pos (batampos.co.id Group), hari ini (18/8).

Menurut dia, ini merupakan kesepakatan bersama dengan negara-negara tetangga. Lagipula, kapal nelayan asing ilegal yang tertangkap di wilayah perairan Indonesia tidak pernah mengatasnamakan negara tertentu.

BACA JUGA: KSAL: 17 Agustus 1945 Sebuah Momen Heroik

"Mereka juga memiliki puluhan bendera di kapal," katanya.

Susi menjelaskan, penenggelaman 60 kapal kemarin dilakukan serentak di sejumlah wilayah Indonesia. Di antaranya di Natuna, Anambas, Batam, Morotai, Bagan, Kalimantan Barat, dan Maluku. 

BACA JUGA: Lihat Nih, Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI di Markas AAL

Dari 60 kapal tersebut, 58 di antaranya merupakan kapal nelayan asing dan dua kapal berbendera Indonesia.

Khusus di Natuna, ada 25 kapal yang ditenggelamkan di Selat Lampa. Semuanya merupakan kapal nelayan asing. Terdiri dari 10 kapal asing hasil tangkapan TNI AL dan 15 kapal tangkapan Ditjen Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Metode penenggelaman kapal pelaku ilegal fishing ini juga berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya Menteri Susi menenggelamkan kapal dengan cara meledakkannya, maka kemarin penenggelaman kapal dengan cara melubangi lambung kapal saja.

"Cukup dibolongi dan ditenggelamkan. Untuk dijadikan rumpon (rumah ikan, red)," katanya.(arn/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yusril Penasaran Jokowi-JK Masih Izinkan Gloria Masuk Paskibraka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler