Cara Penggiat Seni ISTA Al Kamal Mengembangkan Diri di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 05 September 2020 – 21:01 WIB
Kegiatan bertajuk Ngobrol Bareng Sha Ine Febriyanti: Bertumbuh dan Berproses Bersama Melalui Seni, digelar pada Senin (7/9) mendatang, melalui aplikasi Zoom. Foto: dok ISTA Al Kamal

jpnn.com, JAKARTA - Institut Sains dan Teknologi Al Kamal melalui unit kegiatan mahasiswa (UKM) Teater Gerimis akan menggelar sebuah webinar.

Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan minat dan keinginan mahasiswa untuk mencoba menggeluti dunia seni.

BACA JUGA: Mbak Desi Mendadak Dijemput Polisi setelah Video Berbuat Dosa Viral di Media Sosial

Kegiatan bertajuk Ngobrol Bareng Sha Ine Febriyanti: Bertumbuh dan Berproses Bersama Melalui Seni, akan membagikan pengalaman yang menarik bagi para pesertanya.

Pasalnya, Ine Febriyanti selama ini sudah sangat dikenal sebagai sosok artis, sutradara, dan juga cukup populer dalam dunia teater.

BACA JUGA: Andika Ditangkap, Disuruh Bayar Rp150 Juta, Ternyata Salah Orang, 3 Oknum Polisi Dilaporkan ke Polda

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada Senin (7/9) mendatang, melalui aplikasi Zoom. Durasi waktu yang disediakan oleh panitia dalam ajang ini selama 90 menit, dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB.

"Ajang ini cukup menarik bagi para pecinta Senin dan juga mahasiswa. Di sini mereka akan mendapatkan ilmu, sebuah pengalaman yang dibagikan oleh Sha Ine Febriyanti. Tentu saja, siapa pun yang berminat dan menggeluti seni, baiknya harus mengikuti kegiatan ini," ucap Dosen Institut Sains dan Teknologi Al Kamal, Dr. Risdiamon.

BACA JUGA: ISTA 2017 Dorong Pengelola Wisata Terapkan Konsep Berkelanjutan

Risdiamon juga menjelaskan bahwa acara yang diikuti komunitas seni dan teater berasal dari berbagai daerah di Indonesia merupakan cara merespon krisis yang Awalnya muncul karena Pandemi.

Dengan dampak pada sisi sosial serta ekonomi, maka perlu dibangun sebuah budaya baru.

"Dengan Pandemi covid 19, sebuah peristiwa yang mendisrupsi kita, rutinitas kita terdisrupsi oleh Covid-19, sehingga untuk survive harus membangun budaya baru, tradisi baru termasuk disiplin baru. Saya pikir, membangun sisi seni ini cukup menjadi sebuah solusi di tengah krisis," imbuh pria yang juga pengamat seni, sosial, dan ekonomi itu.

Sebelumnya, kampus ini memang memiliki kepedulian tinggi untuk mengembangkan minat mahasiswanya. Bahkan, baru-baru ini mereka menggelar sebuah perjanjian kerja sama dengan Yayasan Kemanggisan, dan memberikan beasiswa bagi anak-anak binaan yayasan untuk berkuliah di sana.

BACA JUGA: Oknum Pengamanan PT Wilmar Tembaki Warga yang Melintas di Areal Perkebunan, Begini Kronologinya

"Kegiatan ini semata-mata untuk menggali potensi dan minat setiap mahasiswa, atau juga dari selain mereka yang memang tertarik dengan dunia seni peran," ucapnya.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler