jpnn.com - JAKARTA - Pihak kepolisian kesulitan menjerat pelanggan dan PSK yang melakukan prostitusi karena adanya celah hukum dalam KUHP.
Karena itu, penyidik Polri berkoordinasi dengan jaksa untuk mencari cara menjerat PSK dan pelanggan.
BACA JUGA: Berharap Menteri Yuddy Perjuangkan Nasib Honorer Tua
Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menjelaskan, sesuai KUHP pada pasal 506, yang bisa dijerat hukum hanyalah mucikari. PSK dan pelanggan tidak bisa dijerat hukum karena memang tidak ada pasal yang bisa digunakan.
"Inilah yang mungkin membuat penanganan prostitusi tidak bisa menyeluruh," katanya, kemarin.
BACA JUGA: Kebijakan Penyelenggara Negara tak Bisa Dikriminalisasi
Namun begitu, kepolisian sedang berkoordinasi dengan jaksa untuk mencari kemungkinan menjerat para pelanggan dan PSK. Yakni, menggunakan pasal 55 atau klausul ikut serta melakukan tindak pidana.
"Hingga saat ini masih ada perbedaan pendapat soal ini. Semoga semua jaringan prostitusi bisa dijerat," tegasnya. (idr/sof)
BACA JUGA: Konflik Pilkada Bersamaan, Polisi Bakal Kerepotan
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Terpilih Secepat Kilat Jadi Ketum Demokrat, Ini Proses Pemilihannya
Redaktur : Tim Redaksi